jatimnow.com - Ahmad Saudi (38), pelaku pembacokan dua penjaga Pos Bayangan Perhutani Petak 57 RPH Senepo, Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung, Kabupaten Banyuwangi, ditangkap polisi.
"Pelaku kita amankan beserta barang bukti sebilah parang yang digunakan ketika membacok kedua korban," ujar Kapolsek Siliragung, AKP Mujiono kepada jatimnow.com, Kamis (2/3/2023).
Mujiono menyebut bahwa proses penangkapan pelaku yang terbilang cukup licin itu melibatkan Satreskrim Polresta Banyuwangi. Sebab setelah membacok kedua korban, pelaku langsung kabur ke hutan.
"Pada hari Sabtu (25/2) dinihari, kita sudah lakukan upaya penangkapan. Akan tetapi belum membuahkan hasil," terang Mujiono.
Namun kerja keras tim gabungan dalam melakukan pengejaran pelaku akhirnya membuahkan hasil.
"Alhamdulillah pada Selasa (2/3) pukul 07.00 WIB, kami berhasil mendeteksi keberadaan pelaku yang selanjutnya dilakukan penangkapan terhadapnya dan langsung kita tetapkan sebagai tersangka," beber Mujiono.
Selain mengamankan tersangka, tim gabungan juga menyita barang bukti sebilah parang, yang diduga dipakai pelaku membacok kedua korban.
Baca juga:
Warga Pamekasan Pulang Ngarit Dibacok Pria Misterius
Diketahui, pembacokan itu dialami dua pegawai Perhutani, yaitu Nurhoiri Nasution (52) dan Hadi Prayitno (53). Keduanya dibacok Saudi sekitar pukul 23.00 WIB, Sabtu (18/2/2023).
Saat itu keduanya tengah melakukan penjagaan di Pos Bayangan yang terletak di petak 57, RPH Senepo Utara, BKPH Pesanggaran.
Menurut keterangan saksi mata, Saudi tiba-tiba mendatangi pos jaga kedua korban dan sudah menenteng parang yang diselipkan di balik celananya.
"AS (Ahmad Saudi) mendatangi pos penjagaan lalu bertanya ihwal operasi kayu jati. Pelaku yang sempat terlibat percakapan dengan korban mendadak mengambil dan langsung membacok korban Nurhoiri. Hadi Prayitno yang berusaha meredam keadaan juga kena sabet," papar dia.
Baca juga:
Buron Seminggu, Pelaku Pembacokan di Taman Maramis Probolinggo Ditangkap
Kedua korban yang mengalami luka bacok saat itu dilarikan ke RSUD Genteng untuk mendapatkan perawatan medis.
Reporter: Eko Purwanto
