Pixel Codejatimnow.com

PLN NP Produksi Setrum 19.902 MWh dari Energi Bersih Triwulan Pertama

Editor : Rochman Arief  Reporter : Zain Ahmad
PLN NP telah memproduksi listrik dari energi bersih sebesar 140,42 sepanjang tahun 2022. (foto: PLN NP for jatimnow.com)
PLN NP telah memproduksi listrik dari energi bersih sebesar 140,42 sepanjang tahun 2022. (foto: PLN NP for jatimnow.com)

jatimnow.com - PLN Nusantara Power (PLN NP) terus menggencarkan upayanya dalam meningkatkan kontribusi perusahaan dalam bauran energi baru terbarukan (EBT) nasioanal yang memiliki target 23 persen pada tahun 2025. Salah satu strategi jitu PLN NP adalah penerapan inovasi co-firing pada PLTU yang dikelolanya.

Memasuki triwulan pertama tahun 2023, PLN NP telah menyumbangkan 19.902 MWH energi bersih yang berasal dari co-firing. Sebagian besar energi bersih tersebut disumbangkan PLTU Paiton 1-2 dan PLTU Paiton 9, dengan total mencapai 8.852,64 MWh.

PLN NP ditargetkan mampu memproduksi energi bersih dari co-firing sebesar 140,42 GWh pada tahun 2022.

Hingga saat ini, PLN NP mampu memproduksi energi bersih dari co-firing sebesar 250,397 GWh atau setara dengan reduksi emisi karbon sebesar 251.569,85 MT. Capaian ini melebihi target dengan tingkat pencapaian sebesar 178,32 persen.

Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah menyampaikan komitmennya dalam mendukung tercapainya bauran energi EBT. Selain pengembangan unit pembangkit berbasis EBT, menurutnya perlu strategi yang tepat untuk mendorong energi bersih pada PLTU.

Baca juga:
PLN Nusantara Power Gencarkan Pengurangan Emisi Lewat Carbon Trading

"Kami (PLN NP) telah melakukan studi terkait co-firing sejak 2018 dan telah mengujicobakan pada 16 PLTU di Jawa dan luar Jawa. PLTU Paiton kini telah berhasil dalam 6 persen co-firing, dan kami harapkan akan dapat ditingkatkan presentasi bauran co-firingnya," kata Ruly Firmansyah dalam siaran pers, Jumat (3/3/2023).

Ruly menambahkan bahwa PLN NP menggalakkan co-firing karena inovasi ini merupakan salah satu langkah yang tepat dalam implementasi green energy dan juga merupakan salah satu dari program PLN 'Green Booster' untuk mendukung target bauran energi EBT nasional.

Co-firing merupakan teknik substitusi dalam pembakaran Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), di mana sebagian batubara yang dijadikan bahan bakar diganti sebagian dengan bahan lainnya, yang dalam konteks ini adalah biomassa.

Baca juga:
Pasok 2.068 MW dari Pembangkit EBT, PLN Nusantara Power Sukseskan Pemilu 2024

"Inovasi ini menjadi salah satu solusi jitu yang ditujukan untuk mendukung pengembangan EBT di Indonesia. Melalui penerapan co-firing, pemanfaatan EBT dapat dilaksanakan secara cepat tanpa adanya pembangunan pembangkit baru," pungkasnya.