jatimnow.com - Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur (Jatim), Emil Elestianto Dardak mengakui putra Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Ali Mannagalli Parawansa mengundurkan diri sebagai kadernya.
Bahkan ia mengaku, baik dirinya maupun Ali Mannagalli Parawansa telah saling bertemu sebelum resmi mengundurkan diri.
"Dari mana statement BPOKK (Mugianto) bisa keluar? Statement BPOKK itu ada dasar komunikasi yang jelas. Semua itu didasari komunikasi yang sangat baik," ujarnya, saat ditemui di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (13/3/2023).
Secara organisasi, Emil menegaskan urusan antara DPD Partai Demokrat Jatim dengan Ali sudah selesai.
Tidak ada masalah apapun. Sementara secara pribadi, Emil mengatakan, ada banyak pembicaraan di belakang layar yang tidak diketahui antara dirinya dengan keluarga Khofifah.
"Karena kita ini keluarga, keluarga dan keluarga saling dekat," imbuh Emil.
Baca juga:
Emil Dardak Ingatkan Kader Demokrat Tidak Terlena Hasil Survei Pilkada Jatim
Pria yang juga Wakil Gubernur Jatim ini tak mau menyampaikan secara rinci komunikasi dirinya dengan Ali maupun keluarga Khofifah. Karena, dari pernyataan Ali, dirinya mundur dari Demokrat Jatim untuk urusan akademis.
"Kalau saya tulus, ingin mendukung (Ali) sebagai seorang adik, apalagi dititipkan oleh ibu (Khofifah), sebagai adik dibina," kata Emil.
"Dibinanya, saya harus melihat bukan hanya sebagai afiliasi partai, tapi personal. Kalau pengin jalurnya seperti jalur saya di World Bank, mosok karena saya sekarang megang partai gak boleh. Masih umur 22 lho, sama 22 tahun saya kerja di World Bank. Kalau ada cita-cita yang mirip, (masak) terus kamu gak bisa, kamu kader partai," sambung Emil.
Baca juga:
PKS Temui Demokrat, Bahas Proyeksi Pilkada hingga Pilgub Jatim 2024
Sebelumnya, beredar surat pengunduran Ali Mannagalli dari Partai Demokrat Jatim. Anak Khofifah itu diketahui punya jabatan sebagai Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jatim dan Ketua Forkom Milenial Demokrat Jatim. Ketua BPOKK Demokrat Jatim, Mugianto bilang pengunduran diri Ali terkait dengan studinya di Unair.
"Mas Ali kemarin menyampaikan, khawatir tidak bisa optimal di kepengurusan harian partai karena harus fokus menuntaskan studi dan ingin merintis karir profesional. Mirip dengan ketua kami, Emil Dardak, yang dulu juga berkarir profesional dulu sebelum akhirnya terjun ke politik." katanya, Sabtu, (11/03/2023).
"Mas Ali hanya menyampaikan permohonan untuk tidak lagi di kepengurusan Demokrat Jatim. Dia ingin fokus menuntaskan tugas akademik yang intensitasnya semakin tinggi dan mulai meniti karir profesional," pungkas dia.
URL : https://jatimnow.com/baca-56780-pernyataan-emil-soal-pengunduran-anak-khofifah-dari-demokrat-jatim
