jatimnow.com - Volume sampah di kawasan perkotaan, Kabupaten Lamongan meningkat di bulan Ramadan. Hal itu seiring melonjaknya daya beli masyarakat terhadap barang konsumtif.
Misalnya di tempat pembuangan sementara (TPS) yang berada di pusat kota Lamongan yakni di Jalan Kusuma Bangsa, Kelurahan Tumenggungan, Kecamatan/Kabupaten Lamongan terpantau sampah sudah over load.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lamongan, Andhy Kurniawan mengakui peningkatan volume sampah. Meski begitu, diakui Andhy, peningkatan sampah hanya terjadi di TPS Kusuma Bangsa.
"Mungkin karena masyarakat pada bulan-bulan biasa memasak makanannya sendiri di rumah, sekarang pada bulan puasa mereka kebanyakan membeli makanan di luar," beber Andhy, Minggu (2/4/2023).
Selain konsumsi masyarakat, peningkatan sampah juga kemungkinan dipengaruhi padatnya aktivitas perdagangan di wilayah tersebut, seperti pasar ikan hingga pusat PKL Andansari.
Baca juga:
Bau TPS Benteng Pancasila Usik Warga Mojokerto, Mas Pj Ali Gercep
"Sehingga, bungkus makanan menjadi sampah dan akhirnya jumlah sampah pun juga ikut bertambah," bebernya.
Hal itu juga menambah beban tersendiri bagi para petugas pengangkut sampah yang mana harus bekerja lebih ekstra mengangkut sampah ke lokasi TPS.
"Biasanya para petugas pengangkut sampah di TPS Jalan Kusuma Bangsa hanya bekerja empat kali angkut. Namun, sejak kejadian ini, kini harus menambah kerjanya satu kali lagi," kata Andhy.
Baca juga:
Sampah di TPS 3R Mekarsari Waru Sidoarjo Capai 14 Ton Pasca Lebaran
Volume sampah diprediksi akan terus mengalami peningkatan sering makin dekatnya hari raya. Mengikuti, kebutuhan masyarakat dan daya beli akan juga semakin meningkat.
"Sedangkan, pengangkutan sampah yang dilakukan petugas yakni pada pukul 08.00 WIB, pukul 11.00 WIB, pukul 15.00 WIB dan pukul 20.00 WIB," tutup Andhy.
