jatimnow.com - Perusakan bangunan di atas makam di TPU Desa Pait, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang ternyata sudah terjadi beberapa hari sebelumnya, saat warga akan memakamkan salah satu jasad yang meninggal dunia.
Sunarto, Kepala Desa Pait mengatakan, warga sebenarnya sudah menjumpai bangunan makam yang rusak pada Sabtu pekan lalu saat ada warga yang meninggal dunia, namun warga tak curiga sekalipun.
"Saya dapat laporan warga yang melihat sudah sejak ada yang menguburkan jenazah di situ. Kalau tidak salah Sabtu pekan lalu (11/8/2018)," terang Kepala Desa Pait, Sunarto saat ditemui jatimnow.com.
Selang beberapa hari dari pemakaman jasad tersebut, ada seseorang warga yang melayat ke makam anaknya melihat bangunan makam anaknya rusak dan berantakan.
"Tapi warga itu baru melaporkan ke saya dua hari kemudian terkait kerusakan makam anaknya. Itu hari Selasa kemarin. Sebelum viral di media sosial," ungkap Sunarto kembali.
Pihak ahli waris tersebut mengira makamnya dirusak oleh orang tak senang kepada dirinya. Namun tak pernah berpikir bahwa ada bangunan makam lainnya yang dirusak.
Warga pun tak merasa curiga dengan kerusakan bangunan makam tapi melihat pola perusakan bangunan makam akhirnya warga sadar bahwa itu bukanlah ketidaksengajaan.
"Saya baru tahu yang rusak itu polanya hampir sama. Sejalur dan seblok dengan jumlah 15 belas makam," pungkasnya.
Sebelumnya, warga Desa Pait digegerkan dengan perusakan sejumlah bangunan makam di TPU setempat yang berbatasan antara Dusun Slatri dan Dusun Bonjagong. Akhirnya warga melaporkan ke pihak Polsek Kasembon pada Kamis siang 15 Agustus 2018 pukul 11.30 Wib.
Reporter : Avirista Midaada
Editor: Arif Ardianto
Baca juga:
KWB Super Adventure 7 di Kota Batu Diikuti 3.000 Riders
URL : https://jatimnow.com/baca-5774-kepala-desa-sebut-ada-unsur-kesengajaan-pada-makam-rusak-di-malang
