jatimnow.com - Arthur Irawan tetap ngoyo berjuang keras agar bisa masuk dalam skuat Persik Kediri. Padahal Arthur Irawan merupakan pemegang saham mayoritas di Persik Kediri melalui perusahaanya PT Astar Asia Global (AAG)
Perjuangan Arthur Irawan ini lantaran regulasi baru terkait penggunaan 6 pemain asing serta penyertaan pemain muda U23 dalam satu laga. Inilah yang menjadi tantangan tersendiri bagi eks PSS Sleman itu agar mendapatkan satu tempat di skuat asuhan Marcelo Rospide.
Regulasi baru tersebut, memang mau tidak mau memaksa pemain lokal khususnya kategori senior seperti dirinya untuk bekerja lebih ekstra. Karena selain 6 pemain asing yang boleh dimainkan sekaligus, ada juga pemain U23 yang wajib menjadi starter dan main selama 45 menit.
Belum lagi di posisi gelandang bertahan yang biasa ia mainkan, Persik Kediri juga punya Adi Eko Jayanto yang menunjukkan statistik cemerlang musim lalu.
"Buat saya di semua kendala kita harus berfikir positifnya juga. Positifnya kita harus kerja lebih keras lagi, apalagi pemain senior, kita lebih susah dapat tempat karena ada pemain asing lebih banyak maupun pemain U23. Jadi kita harus kerja lebih keras lagi agar dapat tempat di tim,” ujar pemain yang juga pernah berseragam Persija Jakarta itu, pada Kamis (8/6/2023).
Baca juga:
Laga Terakhir Lawan Persebaya, Persik Kediri Buka Peluang untuk yang Jarang Main
Saat ini Arthur Irawan dan skuat Persik Kediri tengah menjalani pemusatan latihan di Jakarta. Menurut eks RCD Espanyol B tersebut, mereka masih fokus pada peningkatan fisik.
"Kita masih di fase fisik ya, makanya kita ada TC sekarang, kita maksimalkan agar di kompetisi nanti semua pemain kondisi fisik 100 persen,” tambahnya.
Di Liga 1 musim ini, Arthur Irawan ingin Persik Kediri bisa meraih hasil yang lebih baik. Dan tidak mengulang kesalahan musim lalu yang harus terseok-seok di awal kompetisi sampai harus menjadi juru kunci hingga putaran kedua.
Baca juga:
Arthur Irawan Ungkap Alasan Pensiun dan Rencananya di Persik Kediri
“Kita sudah harus lupakan musim lalu. Ini musim baru, tantangan lebih besar. Tim-tim lebih kuat lagi, targetnya kita lebih baik lagi,” tandas Arthur Irawan.
