jatimnow.com - Baru-baru ini heboh kabar seorang wisatawan yang tersengat ubur-ubur jenis blue bottle di pantai Parangtritis Jogjakarta.
Dilansir akun resmi SAR Parangtritis pada instagram pada Minggu (02/07/2023). Dalam unggahannya, SAR Parangtritis memperlihatkan seorang anak yang kesakitan karena tersengat ubur-ubur jenis Bluebottle.
Bluebottle sendiri adalah jenis ubur-ubur yang tidak mematikan dan tidak akan menyebabkan kematian. Ia memiliki nama lain sebagai Pacific of Man of War. Penamaan ubur-ubur jenis ini berdasarkan tampilannya yang berwarna biru dan berbentuk seperti botol kecil.
Meskipun tidak mematikan, sengatan dari bluebottle cukup berbahaya dan harus diwaspadai. Pasalnya, sengatan dari ubur-ubur yang satu ini dapat menyebabkan luka, rasa terbakar, bentol, nyeri pada sendi, hingga sesak nafas.
Mengutip dari situs resmi Health Direct Australia, berikut cara penanganan apabila terkena sengatan bluebottle:
- Apabila orang tersebut tidak sadarkan diri, segera lakukan cardiopulmonary resuscitation (CPR).
- Tuangkan cuka pada sengatan ubur-ubur selama 30 detik. Hal ini bertujuan untuk menghentikan tentakel ubur-ubur yang belum mengeluarkan racun.
Baca juga:
1,2 Juta Penumpang Dipredikasi Melintas di Pelabuhan Ketapang saat Nataru
- Kalau tidak ada cuka, cuci bagian tubuh yang tersengat dengan air laut.
- Lepaskan tentakel ubur-ubur dari kulit secara hati-hati dengan menyentilnya menggunakan tongkat atau jari. Jika menyentil dengan jari, kemungkinan penolongnya akan mengalami sedikit perih. Sebaiknya kenakan sarung tangan apabila tersedia.
- Bilas bekas sengatan ubur-ubur dengan air laut. Gunakan kompres dingin untuk mengobati nyeri setelah mengobati sengatan dengan cuka.
Baca juga:
Kolaborasi 3 Grup Perusahaan Tawarkan Pengalaman Wisata Belanja Baru
- Setelah itu, segera bawa orang yang terkena sengatan ubur-ubur ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut seperti pemberian antivenom, pereda nyeri, atau pengecekkan jantung.
- Sebagai catatan, jangan mengalirkan air biasa ke bagian tubuh yang terkena sengatan ubur-ubur karena dapat menyebabkan lebih banyak racun yang keluar.
Ubur-ubur jenis bluebottle rutin bermigrasi dan hidup secara koloni. Musim migrasi ubur-ubur ini terjadi sekitar bulan Juli hingga Agustus di pesisir selatan pulau Jawa dan Sumatera hingga Australia.
