jatimnow.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menjadi Inspektur Upacara (lrup) dalam pembukaan Kegiatan Cinta Sekolah (KCS) 2023 Cita Garda Nawasena yang diikuti oleh 978 siswa SMK PGRI 3 Malang di Lapangan Arhanud, Kota Batu, Senin (10/7/2023).
Selaku Irup, Gubernur Khofifah membekali para pelajar dengan semangat untuk selalu menjunjung tinggi Profil Pelajar Pancasila. Tak terkecuali pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Di lokasi, Khofifah menyinggung tentang peningkatan dan penguatan kapasitas, skill dan kompetensi untuk membuka peluang bagi SMK berprestasi dan diterima di Dunia Usaha, Dunia Industri dan Dunia Kerja (Dudika).
"Banyak dari siswa SMK sudah dipesan oleh banyak perusahaan ketika mereka berada di kelas XI maupun kelas XII. Kondisi ini berseiring dengan kontribusi SMK pada penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang signifikan, disumbang oleh SMK yang ada di Jawa Timur," urainya.
Lebih lanjut disampaikan Khofifah, TPT SMK di Jawa Timur dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
Berdasarkan data BPS, TPT SMK Jatim pada bulan Agustus 2020 sebesar 11,89%, kemudian di tahun 2021 bulan Agustus turun di angka 9,54% dan per Agustus 2022 TPT menurun di angka 6,70%. Sehingga, tidak lagi menjadi TPT tertinggi menurut tingkat pendidikan.
Bahkan menurut hasil tracer study Kemdikbudristek, TPT lulusan SMK Jatim tahun 2022 hanya 3,3 persen. Sehingga, penguatan karakter Profil Pelajar Pancasila ini merupakan karakter dan kompetensi yang diharapkan untuk diraih oleh peserta didik.
Baca juga:
Mendagri Tito Lantik Adhy Karyono Pj Gubernur Jatim Pagi Ini
"Pelajar Pancasila adalah pelajar yang selalu mengedepankan persatuan. Kita memiliki bangsa yang penuh keberagaman. Bahkan ada 714 suku di Indonesia yang harus kita jaga untuk tetap satu. Harus diingat bahwa Bhinneka Tunggal Ika diikat oleh Pancasila," katanya.
Khofifah juga mengajak para siswa calon Generasi Emas 2045 untuk konsisten mengisi kemerdekaan dengan semangat nasionalisme dan tidak melukai persatuan Indonesia.
Hal ini termasuk memupuk sikap saling toleransi dan tenggang rasa, serta tidak condong pada gerakan ekstrim tertentu.
Baca juga:
Kemesraan Ini Mengiringi Apel Terakhir ASN Pemprov Jatim bareng Khofifah-Emil
Dilanjutkan olehnya, keamanan, kedamaian dan persaudaraan yang terjalin dengan baik di Indonesia menjadi modal penting terciptanya rasa harmoni diantara sesama masyarakat.
"Tugas kita, tugas para pelajar adalah mengisi kemerdekaan. Cara kita mencintai negeri ini adalah dengan tidak mencederai persaudaraan dan persatuan. Dengan mencintai kerukunan para siswa ini tentunya diarahkan untuk bagaimana memiliki karakter Pancasila yang sesuai dengan lima sila yang ada," katanya.