jatimnow.com - Sepak bola Kabupaten Kediri gagal meraih emas di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur (Jatim) 2023. Mereka takluk 1-2 di partai final melawan tuan rumah di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, pada Jumat (15/9/2023) malam.
Pelatih cabor sepak bola Kabupaten Kediri, Muslim Habibi mengaku bersyukur dengan hasil pertandingan tersebut. Selain berhasil mencetak sejarah baru, dia melihat progres para pemainnya yang terus meningkat dari hari ke hari.
Namun, eks pelatih Persedikab Kediri itu menyoroti mental anak asuhnya, yang masih terlihat grogi bermain di tengah tekanan suporter tim tuan rumah. Terbukti mereka tidak melakukan komunikasi dengan baik di lapangan.
"(Soal gol lawan) saya tanyakan anak-anak hanya miss komunikasi dan katanya sudah berteriak, tapi memang riuh penonton membuat mereka tidak begitu mendengarnya sehingga situasinya di lapangan jadi grogi," kata Habibi.
Kondisi mental ini, lanjut Habibi penting untuk menjadi bahan evaluasi anak asuhnya ke depan. Saat ini dia memaklumi karena memang mereka belum pernah bertanding dengan banyaknya supporter di lapangan.
Baca juga:
Jadwal Gerakan Pangan Murah di Kediri, Jangan Sampai Ketinggalan!
Dirinya berharap kepada semua pemainnya untuk belajar tentang bagaimana menghadapi situasi di lapangan dan ke depannya bisa masuk ke kompetisi tertinggi di tanah air yakni Liga 1.
Sementara itu atas capaian medali perak ini, menurut Habibi mereka persembahkan untuk masyarakat Kabupaten Kediri.
"Saya sampaikan terima kasih kepada Bupati Kediri dan Ketum KONI Kabupaten Kediri yang sudah mendukung penuh kepada kami," ujarnya.
Baca juga:
Real Count KPU Hampir 100 Persen: Paslon 03 dan 01 Kian Tak Berdaya di Kediri
Sementara itu Ketua Umum KONI Kabupaten Kediri, Dedi Kurniawan berharap kepada cabor sepak bola yang sudah memberikan medali perak agar menjaga kekompakan.
"Saya sampaikan permohonan maaf masyarakat Kabupaten Kediri karena belum memberikan medali emas. Nanti kita akan evaluasi agar lebih baik lagi," tegasnya.
