jatimnow.com - Selama dua pekan berlangsungnya Operasi Zebra Semeru dari tanggal 4 hingga 17 September 2023, Kabupaten Ponorogo mencatat penurunan angka kecelakaan lalu lintas.
Data ini terdokumentasi dalam catatan Satlantas Polres Ponorogo, yang mencatat sebanyak 20 kecelakaan terjadi selama periode tersebut.
Kasatlantas Polres Ponorogo, AKP Affan Priyo Wicaksono, menjelaskan bahwa selama Operasi Zebra Semeru 2023, tidak ada korban meninggal dunia (zero MD) akibat kecelakaan.
Tidak juga ada korban luka berat, namun terdapat 36 orang yang mengalami luka ringan.
“Kerugian materiil akibat kecelakaan selama operasi ini mencapai Rp 22 juta,” ujarnya, Selasa (19/9/2023).
AKP Affan menegaskan bahwa angka kecelakaan lalu lintas selama Operasi Zebra Semeru 2023 mengalami penurunan signifikan dibandingkan dengan operasi serupa pada tahun sebelumnya, Operasi Zebra Semeru 2022.
Baca juga:
Ratusan Warga Ponorogo Nikmati Bus Sleeper Gratis Balik ke Jakarta
Penurunan ini terlihat baik dalam jumlah kecelakaan maupun dalam hal fatalitas.
"Dari data menunjukkan penurunan sebanyak 26 persen. Pada tahun 2022, tercatat 27 kecelakaan, sementara saat ini hanya terdapat 20 kecelakaan," ujar mantan Kasatlantas Polres Madiun Kota ini.
AKP Affan juga menyebutkan bahwa penurunan angka kecelakaan ini bukan terjadi begitu saja, melainkan hasil dari upaya keras. Anggota Satlantas Polres Ponorogo secara aktif melaksanakan tindakan-tindakan preventif.
Baca juga:
Jalan Raya Ponorogo-Pacitan Km 225 Longsor, Pemudik Harus Waspada!
"Dalam upaya ini, kami sering memberikan teguran secara presisi dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Kami melakukan penindakan yang mencakup tilang elektronik (ETLE) maupun tilang manual," jelasnya.
Selama operasi ini, tercatat ada 3.291 teguran yang dilakukan oleh Satlantas Polres Ponorogo, serta ratusan tilang baik secara manual maupun melalui Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).
"ETLE Statis kami mencatat 0, ETLE Mobile sebanyak 1.675, Tilang manual 489, dan jumlah teguran mencapai 3.291," tandasnya.
