jatimnow.com - Rencana pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bangkalan sejak tahun 2020 telah dibahas. Namun, hingga kini rencana itu tak kunjung direalisasikan.
Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah Dinas Lingkungan Hidup Bangkalan Yudistira Ardi Nugroho mengaku belum terealisasinya rencana itu akibat tidak adanya anggaran di instansinya untuk melaksanakan pembangunan itu.
"Terlebih, anggaran pembebasan lahannya saja akan memakan banyak dana. Saat ini kami belum memiliki anggaran itu,"ujarnya, Selasa (17/10/2023).
Meski begitu, ia mengaku telah merencanakan pembangunan TPA di tiga titik. Diantaranya di Kecamatan Blega, Arosbaya dan Labang. Namun hingga kini belum ada tindak lanjut dari rencana tersebut.
"Untuk sementara ini kami masih memanfaatkan lahan yang ada di Arosbaya," imbuhnya.
Baca juga:
Bupati Mojokerto Ajak Kelola Sampah Dimulai dari Rumah Tangga, Ini Alasannya
Sementara itu, Ketua DPRD Bangkalan, Effendi mengaku tidak ada keseriusan dari DLH untuk menangani permasalahan sampah. Sebab, menurutnya rencana TPA permanen itu telah dibahas sejak 2020 ketika ia masih berada di komisi C yang merupakan mitra DLH.
"Kami menilai DLH tidak serius menangani permasalahan sampah ini. Padahal sejak 2020 hal ini sudah dibahas tapi sampai detik ini tidak ada tindaklanjutnya," jelasnya.
Baca juga:
Setiap Hari 110 Desa di Jombang Hasilkan 126 Ton Sampah!
Bahkan, ia mengaku DLH pernah mengklaim telah memiliki lahan untuk pembangunan TPA tersebut.
"Mereka kan mengklaim punya lahan tapi sampai sekarang tidak jelas," pungkasnya.
