jatimnow.com - Musim kemarau memang belum beranjak dari Kota Kediri. Prediksi suhu panas tertinggi harian masih di angka 36 derajat celcius.
Selain Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), ancaman dehidrasi menjadi hal yang perlu diwaspadai. Penting untuk masyarakat tetap menjaga kestabilan cairan tubuh mereka dengan mengonsumsi air putih yang cukup.
Terlebih usia anak dan lansia, serta ibu hamil dan menyusui. Termasuk mereka yang beraktivitas di luar ruangan, baik itu olahraga maupun pekerjaan.
Ancaman dehidrasi juga bisa terjadi karena diare. Muntah atau diare bisa mengakibatkan tubuh mengalami kehilangan cairan yang cukup banyak dalam waktu yang relatif singkat.
Kepala Bidang Pelayanan RSUD Gambiran, dr Siti Hasna Ulfiah MKes menyebut dehidrasi yang mereka tangani saat ini mayoritas karena diare. Namun, jumlahnya tidak banyak.
"Dehidrasi karena penyebab lain, seperti diare. Bukan karena kemarau (langsung)," katanya, Kamis (2/11/2023).
Baca juga:
Bandara Dhoho Kediri Gelar Inaugural Flight Besok, Gudang Garam: Buka Era Baru
Untuk itu, selain memastikan keseimbangan air dalam tubuh, mengingat fungsinya yang vital. Masyarakat juga penting untuk memastikan apa yang dikonsumsi bersih dan sehat.
RS Bhayangkara Kediri juga mencatat hal yang sama. Humas RS Bhayangkara Kediri Wety Lusiana memastikan tidak ada kasus dehidrasi karena cuaca ekstrem ini.
Namun pihaknya juga meminta masyarakat tetap waspada dan tidak mengabaikan rasa haus, urine berwarna kuning gelap atau pekat dan frekuensi kencing yang berkurang.
Baca juga:
Tabrak Pelajar di Kediri hingga Tewas, Sopir Bus Harapan Jaya Ditahan
Termasuk ketika sering sakit kepala dan sulit berkonsrentasi, mulut kering dan mudah mengantuk dan lelah.
Minum setidaknya 8 gelas atau 2 liter setiap hari. Konsumsi makanan yang mengandung air tinggi seperti sayuran dan buah. Pastikan cukup saat sedang berolahraga atau melakukan aktivitas pekerjaan di luar ruangan.
Penting juga untuk memastikan asupan cairan cukup saat sedang sakit, terlebih demam atau diare. Mengingat akibat fatal dehidrasi, mulai masalah pada saluran kemih dan ginjal, hingga paling parah menyebabkan hilangnya nyawa.
