Pixel Codejatimnow.com

Warga Kediri Mau Sekolah Gratis? Daftar Saja ke SMA Ini

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Yanuar Dedy
Siswa SMA Dharma Wanita 1 Pare Boarding School. (Foto: Pemkab Kediri/jatimnow.com)
Siswa SMA Dharma Wanita 1 Pare Boarding School. (Foto: Pemkab Kediri/jatimnow.com)

jatimnow.com - SMA Dharma Wanita 1 Pare Boarding School kembali membuka pendaftaran siswa didik baru tahun ajaran 2024/2025. Sekolah ini merupakan wujud komitmen Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dalam memberikan sekolah unggulan gratis bagi warganya yang kurang mampu.

Program sekolah berasrama pertama yang didirikan Mas Dhito, panggilan akrab Bupati Kediri pada tahun 2023 ini ditujukan untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki karakter kepemimpinan, kewirausahaan dan berdaya saing global.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Mochamad Muhsin menyampaikan, secara umum persyaratan untuk menjadi peserta didik SMA Boarding School yakni warga Kabupaten Kediri yang berdomisili di Kediri dengan latar belakang ekonomi kurang mampu.

Kemudian, memiliki kemampuan akademik dan non akademik, berusia 14-16 tahun pada tanggal 8 Juli di tahun ajaran 2024/2025. Tak beda dengan periode sebelumnya, di tahun kedua ini sekolah berasrama ini akan menampung peserta didik baru 130 siswa.

"Sekolah ini bagi warga yang kurang mampu yang tercantum dalam DTKS dan yang paling penting memiliki motivasi belajar yang tinggi," katanya, Rabu (6/3/2024).

Tahapan sosialisasi penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA Boarding School ini, menurut Muhsin dimulai pada 4-9 Maret mendatang. Kemudian akan dilanjutkan dengan proses seleksi yang dibagi dalam tiga tahap.

Baca juga:
Produktivitas Padi di Kediri Terus Naik Melalui Program DITO

Tahapan seleksi yang akan dilakukan, meliputi seleksi dokumen pada 9-31 Maret, kunjungan ke rumah calon peserta didik untuk validasi pada 22 April-3 Mei dan bootcamp pada 20-22 Mei. Tahapan bootcamp tersebut ditujukan untuk mengetahui ketahanan calon peserta didik tinggal di asrama.

"Selama bootcamp ini juga akan diadakan serangkaian tes antara lain tes kesehatan, tes potensi akademik, psikotest dan tes FGD (Focus Group Discussion)," ugkap Muhsin.

Diterangkan, peserta didik SMA Boarding School selama tiga tahun akan tinggal di asrama. Sistem pendidikan di asrama itu ditujukan untuk mengoptimalkan proses pembelajaran yang diseimbangkan dengan pembangunan kemandirian peserta didik.

Baca juga:
Pembangunan Pasar Ngadiluwih Dimulai Awal 2025, Pemkab Kediri Siapkan Rp30 M

"Kita juga telah menyiapkan paket beasiswa bagi peserta didik yang diterima di SMA Boarding School," tambah Muhsin.

Beasiswa yang akan diterima peserta didik untuk masa studi selama tiga tahun mencakup biaya pendidikan, uang saku bulanan, biaya tinggal dan makan di asrama, biaya buku pelajaran, asuransi kesehatan serta seragam.