Pixel Codejatimnow.com

Gerakan Pangan Murah Dipertahankan dan Bulog Diserbu Warga Ponorogo

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Ahmad Fauzani
Gerakan Pangan Murah yang diselenggarakan oleh Dipertahankan serta Bulog Ponorogo. (Foto:  Ahmad Fauzani/jatimnow.com)
Gerakan Pangan Murah yang diselenggarakan oleh Dipertahankan serta Bulog Ponorogo. (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)

jatimnow.com - Menjelang Lebaran, warga Ponorogo membanjiri Gerakan Pangan Murah yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) serta Badan Urusan Logistik (Bulog).

Gerakan Pangan Murah ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Di Ponorogo, Dipertahankan dan Bulog memilih Balai Kelurahan Patihan Wetan, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo sebagai lokasi pelaksanaan Pangan Murah,

Dalam pantauan di lokasi, ratusan warga berdatangan ke Balai Kelurahan Patihan Wetan di Jalan Parang Menang. Mereka rela mengantri karena harga barang yang ditawarkan dalam Gerakan Pangan Murah lebih rendah dibandingkan harga pasar.

Meskipun antrian panjang, warga tidak perlu khawatir kehabisan barang. Dipertahankan menyediakan berbagai macam barang dengan jumlah yang mencukupi, mengingat mendekati hari Lebaran.

Adapun barang yang disediakan, antara lain beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) sebanyak 10 ton, telur sebanyak 1 ton, minyak goreng sebanyak 100 dus, dan gula pasir sebanyak 4 kwintal.

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Ponorogo, Harjono, menjelaskan bahwa Gerakan Pangan Murah ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.

"Gerakan ini bertujuan untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok dan menekan inflasi daerah. Pemkab Ponorogo turut serta dalam upaya ini, melalui Dipertahankan," jelas Harjono, Senin (1/4/2024).

Baca juga:
Intervensi Harga Sembako, Pemkot Batu Gelar Pasar Murah di Desa Oro-Oro Ombo

Ia menambahkan bahwa barang-barang kebutuhan pokok dijual dengan harga di bawah harga pasar, seperti beras, telur, minyak goreng, dan lain sebagainya.

"Kami berharap masyarakat dapat merasakan manfaat dari Gerakan Pangan Murah ini. Jika pasokan barang tidak mencukupi, masyarakat dapat mengunjungi Pasar Legi, di mana kami juga menyuplai beras SPHP ke pedagang di sana," tambahnya.

Salah satu warga, Wiji Lestari, mengaku sengaja datang pagi agar bisa mendapatkan beras dengan harga murah.

Baca juga:
Jadwal Gerakan Pangan Murah di Kediri, Jangan Sampai Ketinggalan!

“Di sini, beras SPHP dijual dengan harga Rp51 ribu untuk 5 kilogram, sedangkan di luaran sana harga beras medium mencapai Rp 65 ribu. Perbedaannya cukup signifikan," ungkap Wiji.

Selain beras, ia juga membeli telur ayam dengan harga yang lebih terjangkau. Pada Gerakan Pangan Murah di Balai Kelurahan Patihan Wetan, harga telur ayam hanya Rp24 ribu per kilogram.

"Di tempat lain, harga telur ayam berkisar antara Rp25 ribu hingga Rp28 ribu per kilogram. Harganya lebih murah di sini," pungkas seorang warga dari Kelurahan Kertosari.