jatimnow.com - Kontingen selam kolam Jatim di PON XXI Aceh-Sumut 2024 tak hanya sukses meraih 5 medali di hari pertama perlombaan yang digelar di Kolam Tirta Raya Banda Aceh, Rabu, (11/9/2024). Namun atlet selam kolam Jatim juga berhasil memecahkan rekor nasional sekaligus rekor PON.
Rekor pertama dipecahkan Janis Rosalita Suprianto atas namanya sendiri, yaitu rekor nasional dengan catatan waktu 40,35 detik pada 2016 serta rekor PON Jawa Barat 40,35 detik pada 2016, dan kini berhasil dipecahkan Janis dengan catatan waktu 40,12 detik.
Kemudian rekor kedua, melalui Andhini Muthia Maulida, dengan catatan waktu 3 menit 26,17 detik, yang memecahkan rekor nasional sebelumnya 3 menit 28,06 detik atas nama Oza Feby Mulyani pada 2021 dan rekor PON Papua 3 menit 29,07 detik atas nama Vania Elvira Elent Rahmadadi pada 2021.
Di hari pertama kontingen selam kolam Jatim sukses menyabet 5 medali yang terdiri dari 3 emas dan 2 perunggu.
Medali emas diraih Muhammad Amirullah Al Farizi dari 100 meter surface putra, Janis Rosalita Suprianto nomor 100 meter surface putri dan Andhini Muthia Maulida dari nomor 400 meter surface putri.
Baca juga:
Tim Sepak Bola Jatim Masuk Final PON XXI 2024 usai Kalahkan Aceh
Janis Rosalita Suprianto saat menerima Bonus Mentas dari KONI Jatim seusai upacara penghormatan pemenang selam kolam nomor 100 meter surface putri PON XXI Aceh-Sumut 2024. (Foto: Sahlul Fahmi/jatimnow.com)
Sementara 2 perunggu dipersembahkan Josephine C Suryanto nomor 100 meter bifins putri dan AchmadFahrezi Anwar nomor 100 meter bifins putra.
Ketua Pengurus Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Jawa Timur Mirza Muttaqien menyampaikan di PON XXI Aceh-Sumut 2024 tim Jatim turun di 22 nomor selam dari 25 nomor yang diperlombakan.
Baca juga:
Atlet Wushu Kota Batu Raih Medali Emas di PON XXI 2024
Adapun targetnya adalah menciptakan hattrick atau tiga kali berturut-turuy juara umum cabang olahraga selam pada PON.
“Kemarin di Jawa Barat kita juara umum, saat di Papua juga juara umum, harapannya pada tahun ini hattrick, juara umum yang ketiga,” ujar Mirza.
