Pixel Code jatimnow.com

Deny - Mudawamah Tampil Tenang di Debat Publik Pilbup Kediri, Beber Program Prioritas

Editor : Redaksi   Reporter : Yanuar Dedy
Deny Widyanarko - Mudawamah. (Foto: Dimas/jatimnow.com)
Deny Widyanarko - Mudawamah. (Foto: Dimas/jatimnow.com)

jatimnow.com - Deny Widyanarko dan Mudawamah tampil tenang dalam debat publik perdana Pemilihan Bupati (Pilbup) Kediri 2024, Kamis (24/10/2024). Mereka membeberkan program-program prioritas.

Deny Widyanarko mengaku lega telah melewati tahapan tersebut. Dalam tahapan ini dia cukup sukses memberikan pemahaman program-program kepada masyarakat, dengan pembawaannya yang tenang.

Salah satu program yang dibeberkannya adalah program pembangunan dusun senilai Rp300-500 juta per dusun/per tahun.

Pada kesempatan ini, figur pasangan calon bupati dan Wakil Bupati Kediri yang diusung oleh Partai Nasdem dan PKB itu juga menunjukkan komitmennya sebagai seorang pemimpin yang berintegritas.

"Selain menjelaskan tentang pembangunan dusun. Kami juga menyampaikan terkait bentuk tanggung jawab kami, bagaimana jika program pembangunan dusun itu dalam 2 tahun tersebut tidak berjalan, maka kami siap mundur sebagai kepala daerah. Komitmen ini kami ambil sebagai cerminan seorang pemimpin harus memiliki integritas. Komitmen tersebut telah kami lakukan dan disepakati dengan pembubuhan tanda tangan kontrak politik bersama masyarakat pada saat melakukan sambang dusun," ucapnya, Jumat (25/10/2024).

Sementara itu, usai debat publik pertama ini, figur calon bupati yang identik dengan blangkon hijau itu akan terus melanjutkan aktivitasnya untuk sambang dusun bersama pasangannya Hj Mudawamah, sebagai upaya mereka untuk menggali permasalahan-permasalahan yang terjadi di tingkat bawah.

Pria yang lahir asal Desa Pranggang, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri itu menilai, jika peran pemerintah dalam mengimplemasikan kebutuhan masyarakat seringkali tidak tepat sasaran.

Baca juga:
KPU Kabupaten Kediri Gelar Debat Publik Perdana, Ajang Adu Gagasan Paslon

"Seringkali sesuatu yang dikatakan baik di atas belum tentu baik dan tepat di bawah. Misalnya petani dibantu pemberian bibit namun di bawah tidak sesuai dengan speknya, sehingga petani pada saat menanam tidak memperoleh hasil yang cukup maksimal,” terangnya.

"Begitu juga dengan UMKM yang banyak dibantu namun kurang adanya pendekatan dari petugas, maupun peran pemerintah untuk bisa mengajak dan memberikan solusi bagaimana pelaku UMKM ini dapat naik kelas. Oleh karena itu, dalam hal ini perlunya kehadiran figur seorang pemimpin daerah untuk turun langsung dan menemui masyarakat untuk menyerap aspirasi-aspirasi mereka sesuai dengan kebutuhan mereka, dan itu akan saya lakukan ke depan jika saya terpilih," tambahnya.

Untuk diketahui, dalam proses debat publik kemarin, Deny Widyanarko dan Mudawamah terlihat cukup tenang dalam pembawaan diri pada saat menjalani proses debat publik perdana yang berlangsung di Hall IKCC Kota Kediri.

Deny dan Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Kediri itu dinilai cukup visioner dan berpengalaman dalam menyikapi sejumlah pertanyaan maupun materi debat yang telah disusun oleh para panelis debat publik yang terdiri dari kalangan akademisi dan tokoh masyarakat.

Baca juga:
4 Paslon Pilkada Tulungagung Bakal Adu Gagasan dan Visi Misi Malam Ini

Dengan bahasa yang merakyat, serta ditunjang dari figur seorang pengusaha, dan juga pengetahuannya mengenai permasalahan yang terjadi di tingkat bawah dari hasil sambang dusun, pasangan nomor urut satu itu terlihat cakap dan realistis dalam menyampaikan sejumlah paparan dan gagasan pemikiran.

Deny Widyanarko-Mudawamah pun mendapatkan simpati dari banyak masyarakat di Kabupaten Kediri. Seperti yang diungkapkan oleh Sunaryo. Warga asal Kabupaten Kediri ini menilai jika Deny Widyanarko dan Mudawamah adalah cerminan pemimpin yang merakyat.

"Itu bisa dilihat dari cara Pak Deny berbicara terkesan kalem, dan menggunakan gaya bahasa  yang merakyat, sehingga  masyarakat sangat mudah memahaminya. Selain itu, dari segi pola berpikirnya cukup visioner untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang saat ini tengah dihadapi oleh masyarakat," ujarnya.