Pixel Code jatimnow.com

Kemendagri Serahkan Penghargaan APBD Award pada Pemkab Banyuwangi

Editor : Zaki Zubaidi  
Pemkab Banyuwangi menerima penghargaan APBD Award dari Kemendagri. (Foto: Humas Pemkab Banyuwangi for jatimnow.com)
Pemkab Banyuwangi menerima penghargaan APBD Award dari Kemendagri. (Foto: Humas Pemkab Banyuwangi for jatimnow.com)

jatimnow.com - Akhir tahun 2024, Pemkab Banyuwangi dinilai paling berhasil melakukan penyerapan belanja daerah sesuai timeline. Atas prestasi ini, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan ganjaran penghargaan dalam ajang APBD Award 2024 kategori realisasi belanja tertinggi.

Diraihnya penghargaan ini menunjukan bahwa Pemkab Banyuwangi berhasil melakukan pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) secara efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.

Selain penghargaan, Banyuwangi juga mendapatkan reward senilai Rp6,4 miliar.

“Terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah memberikan apresiasi pada Banyuwangi. Penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan daerah demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Bupati Ipuk, seperti dilansir dari laman Pemkab Banyuwangi, Minggu (22/12/2024).

Ipuk mengatakan APBD Banyuwangi selama ini digunakan secara maksimal untuk kepentingan masyarakat sesuai dengan program prioritas pembangunan daerah baik yang wajib, unggulan, dan penunjang. Program daerah tersebut juga disinkronkan dengan program pusat dan provinsi.

"Sinkronisasi kami lakukan untuk memastikan harmonisasi dan sinergi dalam pelaksanaan pembangunan. Agar ada keberlanjutan antara program di pusat dan provinsi dengan daerah," ujar Ipuk.

Sementara untuk merealisasikan penyerapan belanja APBD tinggi, Banyuwangi menerapkan kebijakan tepat anggaran dan membangun kolaborasi serta kekompakan dengan berbagai pihak.

Baca juga:
Perbasi Cup Tuban 2024 Sukses Gelar Turnamen 3x3, Berikut Data Pemenang

"Mulai dari perencanaan anggaran yang tepat, penguatan kapasitas SDM, efisiensi pengelolaan belanja, penggunaan teknologi informasi, kolaborasi dengan sektor swasta, pemantauan dan evaluasi secara intensif, percepatan proyek infrastruktur hingga partisipasi masyarakat. Semuanya dilakukan agar program yang direncanakan bisa segera terealisasi," katanya.

Penghargaan APBD ini diterima langsung Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuwangi Guntur Priambodo pada Rapat Koordinasi Nasional (rakornas) Keuangan Daerah dan APBD Award 2024 di Jakarta, pada Rabu (18/12/2024). Acara tersebut dibuka oleh Menteri Dalam Negeri Tito karnavian.

Guntur mengatakan salah satu indikator penilaian penghargaan ini adalah pada kecepatan penyerapan belanja APBD.

Baca juga:
Bupati Ipuk Tinjau Persiapan Destinasi Wisata Banyuwangi Jelang Nataru

“Yang dinilai adalah apakah setelah APBD disahkan, langsung terjadi penyerapan belanja yang sesuai dengan anggaran kas,” kata Guntur.

Guntur menerangkan pengesahan APBD di Banyuwangi selesai dilakukan di bulan Desember. Sehingga program kegiatan bisa mulai langsung dijalankan di awal tahun.

“Belanjanya juga harus sesuai dengan anggaran kas, tidak kurang ataupun tidak lebih atau menjadi hutang, jadi tepat anggaran,” terangnya.