Pixel Code jatimnow.com

Misi PGDN Nusantara di Rakernas 2024: Sentuhan APBN untuk Guru Diniyah

Editor : Redaksi   Reporter : Ni'am Kurniawan
Suasana rakernas PGDN Nusantara di Surabaya (foto: Ni'am/jatimnow.com)
Suasana rakernas PGDN Nusantara di Surabaya (foto: Ni'am/jatimnow.com)

jatimnow.com - Perkumpulan Guru Diniyah dan Ngaji (PGDN) Nusantara menggelar rapat kerja nasional (rakernas) 2024 di Surabaya. Dalam rakernas tersebut, ada sejumlah misi yang disepakati menjadi program di tahun 2025.

Sekjen PGDN Nusantara Dr. KH M. Muchlis Muhsin mengatakan, pihaknya akan menambah peranannya di tahun depan, salah satu misinya adalah menambah kesejahteraan guru diniyah di Jatim.

"Banyak guru diniyah dan ngaji yang terlantar dan belum sejahtera. Ini yang mendorong kami memperjuangkan nasib mereka di tingkat nasional. Kami ingin mereka mendapatkan kesejahteraan yang layak," ujar Kiai Muchlis, usai rakernas di Surabaya, Senin (23/12/2024).

Pihaknya ingin, kesejahteraan guru diniyah ini bisa meningkat tak hanya di Jawa Timur saja. Melainkan juga di provinsi lain.

Ia juga beranggapan jika Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mampu memcover kesejahteraan guru madin, sepertihalnya guru-guru di lembaga formal lainnya.

"Saat ini, insentif untuk guru diniyah baru tersedia di beberapa daerah, seperti Jawa Timur. Namun, di daerah lain masih belum ada. Kami akan memperjuangkannya agar bisa merata di seluruh Indonesia,” ucapnya.

Baca juga:
Heni Yuwono Lantik 23 Pejabat Fungsional Analis Pengelolaan Keuangan APBN

Muchlis menyebut, Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri TNI Angkatan Darat (Danpussenif) Letjen TNI Teguh Muji Angkasa menyatakan dukungannya terhadap perjuangan PGDN Nusantara. Dia juga siap mengawal rekomendasi Rakernas agar bisa terealisasi.

Selain rakernas, di moment yang sama, PGDN juga meluncurkan Koperasi PGDN Nusantara. Koperasi ini akan menjadi wadah para guru diniyah untuk ikut serta membangun kekuatan ekonomi untuk Jatim. Hadir juga di moment tersebut Wagub Jatim terpilih Emil Elestianto Dardak.

Disana, Emil menyatakan pentingnya sinergi guru diniyah untuk membangun kekuatan ekonomi melalui koperasi.

Baca juga:
KPU Ponorogo Butuh Rp5 Miliar untuk Bangun Kantor Baru di Lahan Hibah Pemkab, Dananya dari Mana?

"Koperasi PGDN Nusantara menjadi wadah penting untuk membangun kekuatan ekonomi. Kemitraan dengan dunia usaha juga bisa menciptakan peluang besar. Guru diniyah harus diberi ruang untuk meningkatkan kompetensi teknologi dan ekonomi,” ujar Emil.

Dia berharap program-program PGDN Nusantara dapat terus berkembang dan membawa manfaat bagi para guru diniyah.

"Mudah-mudahan tahun 2025 menjadi tahun yang penuh kesuksesan untuk PGDN Nusantara,” pungkas Emil.