jatimnow.com - Salah satu satpam Universitas Jember (Unej) Ridwan menjadi saksi detik-detik peristiwa terjadinya aksi dugaan bunuh diri yang dilakukan mahasiswa lompat dari lantai 8.
Ia menceritakan, sebelum jasad mahasiswa tersebut ditemukan tergeletak tak jauh dari gedung LP2M, dirinya sempat mendengar suara orang jatuh.
Awalnya, ia mengira jika suara tersebut merupakan salah satu ranting pohon di komplek kampus yang jatuh.
"Kedengaran kayak ada pohon jatuh. Untuk teman-teman yang jaga disini, tidak tahu kalau itu manusia, buka kayu," ucap Ridwan, Senin (23/12/2024).
Saat peristiwa terjadi, ia bersama rekannya tengah berjaga di pos. Berselang beberapa menit kemudian, salah satu dari orang menghampirinya untuk melapor.
Ia pun bergegas ke lokasi. Setibanya, lanjut Ridwan, dirinya melihat mahasiswa tersebut telah di kerubungi oleh mahasiswa lain, dalam kondisi tak bernyawa.
Baca juga:
Kampus Buka Suara soal Mahasiswa Universitas Jember Lompat dari Lantai 8
"Saat saya duduk di pos, saya dipanggil, tapi posisi korban sudah dibawah. Jatuhnya gimana, tidak ada yang tahu. Yang tahu orang jogging," terangnya.
"Sudah tidak bernyawa. Ada lukanya sedikit. Kalau yang datang banyak, termasuk RSCM untuk memastikan korban. Habis itu dari pihak polres," pungkasnya, menambahkan.
Diketahui sebelumnya, mahasiswa tersebut berinisial DRY, dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) jurusan Sosiologi. Ia baru menempuh pendidikan di semester 3.
Baca juga:
Mahasiswa Universitas Jember Ditemukan Tewas, Diduga Lompat dari Lantai 8
"Sudah di bawa ke (rumah sakit) dr soebandi, tinggal orang-orang rame saja di sini," kata IW, salah satu sumber internal jatimnow.com.
Mahasiswa tersebut diduga lompat dari gedung lantai 8. Tingginya gedung membuat mahasiswa tersebut tewas seketika.
"Antara lantai 7 atau 8, di (gedung) LP2M. Orangnya cowok, asal Kediri infonya," terangnya.
