Pixel Code jatimnow.com

Teknis Distribusi Makan Bergizi Gratis di Jatim

Editor : Redaksi   Reporter : Ni'am Kurniawan
Makanan bergizi (ilustrasi/freepik)
Makanan bergizi (ilustrasi/freepik)

jatimnow.com - Kick off program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jawa Timur (Jatim) digelar di delapan daerah pada. Teknis distribusiannya pun jadi sorotan.

Kapendam V/Brawijaya Kolonel Kav Donan Wahyu Sejati menyampaikan, pendistribusian program MBG ini dilakukan dalam dua gelombang. Pertama pukul pukul 08.30 WIB dan kedua pukul 10.30 WIB. 

Sedangkan terkait pelaksanaannya, belum semua daerah akan menerima MBG. Karena program ini digelar secara bertahap.

Dalam program MBG ini nantinya menyasar pelajar dan santri. Mulai dari pendidikan dini, dasar, menengah hingga atas. Selain itu, ibu hamil, menyusui dan balita juga diproyeksikan mendapatkan jatah.

Pada kick off MBG hari ini, Jatim baru 8 daerah yang menggelar MBG. Yakni Sidoarjo, Pacitan, Ponorogo, Ngawi, Madiun, Magetan, Bojonegoro dan Malang.

Di delapan daerah tersebut kini sudah didirikan dapur umum Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bertempat di masing-masing kodim. 

Baca juga:
Ribuan Siswa di Modung Bangkalan Nikmati MBG, Kecamatan Lain Sabar Dulu

Seperti halnya di Sidoarjo yang terletak di dalam Kodim 0816, atau bekas Asrama Kompi Senapan B Yonif 516 Larangan.

"Pelaksananya tetap dari Satlak SPPG, kebetulan di beberapa wilayah kodim yang jadi pendamping giat tersebut," ujar dia, saat di komfirmasi Minggu (5/1/2024).

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai juga nenyebut kalau pelaksanaan program MBG gagasan Presiden Prabowo Subianto ini akan dilakukan secara bertahap. Sehingga untuk Senin besok, tidak semua daerah yang melaksanakannya.

Baca juga:
Menu Makan Bergizi Gratis di Tulungagung Diperiksa BPOM, Ini Hasilnya

"Jadi belum semua daerah, ini bertahap," ucapnya.

Aries sendiri yang kini menjabat Penjabat (Pj) Wali Kota Batu pun belum menggelar program MBG di wilayahnya. Ia mengaku belum mendapatkan petunjuk teknisnya dari pemerintah pusat. 

"Kami masih menunggu petunjuk teknisnya," katanya.