jatimnow.com - Sudah tiga bulan sejumlah pegawai Non Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Jember belum menerima gaji. Di antara mereka harus menghadapi ancaman lelang rumah, karena tidak mampu membayar cicilan.
"Januari, Februari, Maret ini belum. Hitungan kita dua bulan, karena kita itu biasanya sistemnya kerja dulu dan baru gajian," kata Ratna Puwakesi salah satu pegawai Non ASN, Senin (10/3/2025).
Perempuan yang juga aktif sebagai pengurus Asosiasi GTT PGRI Jember juga sering mendapat keluhan dari teman-temannya.
"Walau gaji kita itu sedikit, tapi itu sangat kita harapkan dan sangat mengharapkan untuk kebutuhan sehari-hari, baik makan, dan lainnya," ungkapnya.
"Ada juga (Non ASN) yang cicilan rumah, sepeda motor nunggak. Dan bahkan ada teman yang rumahnya sampai mau dilelang, karena tidak sanggup membayar (kredit rumah) tiga bulan ini," ungkapnya.
Bahkan, sebagai guru Non ASN, selama beberapa bulan ini harus membiayai kebutuhan seperti transportasi BBM, kebutuhan lain dengan secara pribadi dan bahkan ada yang berhutang.
Baca juga:
Pansus Non-ASN DPRD Jember Temukan Oknum Kepsek Rekrut Keluarga jadi Honorer
“Jadi kita sangat susah sekali, gaji tidak keluar itu. Kita sudah banyak hutangnya," kisah Ratna.
Para Non ASN kemarin juga sempat melakukan koordinasi dan menanyakan tentang tidak cairnya gaji tersebut ke jajaran Pemerintahan Kabupaten Jember.
"Hasilnya, ditunggu dalam waktu dekat. Karena pemkab sudah berusaha semaksimal mungkin, bekerja, untuk mencairkan gaji kami," tirunya.
Baca juga:
Gus Fawait Gercep Teken SK Ribuan Non-ASN Jember Lulus PPPK 2024
Menurutnya, sejumlah Non ASN yang tidak cair gaji atau honor itu terjadi di Jember. Mereka menerima informasi bahwa di Situbondo dan kota lain sudah menerima gaji.
Menurut Ratna, mungkin karena jumlah Non ASN terbanyak ketiga di Jawa Timur, sehingga prosesnya cukup lama. Bahkan dimungkinkan, sejumlah Non ASN yang tidak gajian ini dari berbagai jajaran Pemkab Jember.
Bahkan tidak bisa dipungkiri, kebutuhan selama bulan Ramadan dan menjelang hari raya atau lebaran semua masyarakat sangat membutuhkan.
