Pixel Code jatimnow.com

Banyuwangi Fokus Penguatan Ekonomi Masyarakat Tahun 2026

Editor : Zaki Zubaidi  
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat membuka musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026. (Foto: Humas Pemkab Banyuwangi)
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat membuka musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026. (Foto: Humas Pemkab Banyuwangi)

jatimnow.com - Arah pembangunan Banyuwangi tahun 2026 akan berfokus pada penguatan ekonomi masyarakat. Hal ini sebagai upaya untuk mengakselerasi penurunan kemiskinan di daerah.

Demikian ditegaskan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat membuka musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026 di Pendopo Kabupaten, Senin (17/3/2025) kemarin.

"Kita akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif melalui berbagai program yang bisa diakses oleh semua lapisan masyarakat, termasuk kelompok marginal. Dengan meningkatnya pendapatan warga harapannya bisa mempercepat penurunan kemiskinan," kata Ipuk di laman resmi Pemkab Banyuwangi.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Ipuk membeber 9 prioritas program yang akan dijalankan di 2026. Mulai peningkatan produksi pangan, peningkatan nilai tambah produk UMKM, perluasan pasar sektor pertanian dan pariwisata, serta peningkatan serapan tenaga kerja pada sektor UMKM dan pariwisata.

“Untuk peningkatan produksi pangan, Banyuwangi berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk pengembangan sejumlah komoditas pangan pokok, di antaranya beras biofortifikasi. Pengembangan komoditas ini dilakukan dengan melibatkan ratusan petani sehingga diharapkan bisa mengerek perekonomian mereka,” ujar Ipuk.

Sedangkan untuk perluasan pasar sektor pariwisata dan pertanian, digenjot melalui skema kerjasama antar daerah.

Baca juga:
Pemkab Banyuwangi Gandeng Bank Indonesia Garap Program Ketahanan Pangan

“Misalnya, saat ini Banyuwangi bersama Kabupaten Buleleng dan Jembrana membuat paket-paket wisata yang menawarkan potensi pariwisata di tiga daerah,” kata Ipuk.

Selain itu, bagian dari 9 program prioritas itu antara lain percepatan pembangunan infrastruktur dan pelestarian lingkungan, perlindungan sosial adaptif dan pemberdayaan masyarakat miskin dan rentan, penguatan pendidikan yang berdaya saing, peningkatan akses kesehatan dan pola hidup sehat, serta reformasi birokrasi.

Ipuk menjelaskan, reformasi birokrasi didorong melalui percepatan digitalisasi layanan publik hingga ke desa-desa sehingga lebih efektif dan efisien. Percepatan pemerataan infrastruktur juga dilakukan untuk memperlancar distribusi barang dan jasa pada titik-titik pusat ekonomi.

Baca juga:
Jam Kerja Layanan Publik Pemkab Banyuwangi Selama Ramadan, Catat Lur...

Sementara untuk penguatan pendidikan, lanjut Ipuk, pemkab membuka program beasiswa bagi pelajar berprestasi dari keluarga kurang mampu. Ini memberikan kesempatan yang sama bagi mereka untuk mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi.

“Dengan pendidikan yang tinggi harapannya mereka bisa mendapatkan pendapatan yang lebih layak. Sehingga bisa mengentaskan keluarganya dari jurang kemiskinan,” urai Ipuk.