jatimnow.com - DPRD Lamongan mengeluhkan banyaknya wartawan gadungan di wilayahnya. Ia meminta agar pemerintah dan masyarakat lebih selektif.
Utamanya pada oknum LSM, yang kerap menyalahgunakan profesi tersebut.
Ketua DPRD Lamongan, M Freddy Wahyudi mengaku, pihaknya seringkali mendapat keluhan soal hambatan pembangunan desa karena marak tekanan yang dilakukan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) kepada pemerintahan.
"Model pemerintahaan seperti saat ini ada Dana Desa (DD) dan lain sebagainya, saya melihat banyak sekali LSM-LSM yang berkeliaran di desa-desa, saya rasa dengan peran media arus utama dapat mengurasi fenomena tersebut," katanya, Minggu (23/3/2025).
"LSM yang tidak jelas itu kadang repot, tidak kasihan kepala desanya karena mereka terbatas. Kadang program pembangunan belum selesai tapi sudah di kritik," sambung politisi PKB itu.
Baca juga:
Sah! Mukhammad Freddy Wahyudi jadi Ketua DPRD Lamongan 2024 - 2029
Bagi dia, tugas seorang wartawan adalah berekspresi dan menyiarkan berita secara objektif.
"Saya percaya, selaku jurnalis sampaikan aja apa adanya, artinya kalau memang baik ya tulis yang baik kalau tidak baik ya bagaimana lagi," ungkapnya.
Baca juga:
Abdul Ghofur Maju Pilkada Lamongan, Siap Mundur dari Kursi DPRD
Freddy menyebut, pers memiliki peran dan tanggung jawab besar dalam membentuk harmonisasi dan kondusifitas masyarakat.
"Saya yakin media arus utama di Lamongan selalu jadi rujukan, sehingga pertahanan kita terkait pemberitaan ada ditangan saudara-saudara," bebernya.
URL : https://jatimnow.com/baca-76177-dprd-keluhkan-maraknya-wartawan-gadungan-di-lamongan