jatimnow.com – Hari pertama masuk kerja usai libur panjang Idul Fitri 2025, sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo kedapatan terlambat, Selasa (8/4/2025) pagi.
Pantauan di lokasi, gerbang utama kompleks Pemkab Ponorogo di Jalan Alun-Alun Utara ditutup tepat pukul 07.00 WIB. Beberapa ASN yang datang terlambat terlihat memarkir kendaraan mereka di luar gerbang, lalu mencoba masuk dengan menerobos portal atau mencari jalur alternatif agar tetap bisa mengikuti apel pagi di halaman Pendopo Pemkab.
“Jangan-jangan difoto,” ujar salah satu ASN sambil menutupi wajah dan berlari menuju barisan peserta apel.
Menanggapi hal ini, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menegaskan bahwa seluruh ASN tercatat dalam sistem absensi online yang telah diterapkan Pemkab. Dengan demikian, keterlambatan para pegawai dapat terpantau secara otomatis.
“Yang terlambat pasti terlihat di absen. Nanti akan ada sanksi. Bentuk hukumannya masih rahasia,” ungkap Sugiri Sancoko, yang akrab disapa Kang Giri.
Ia menilai keterlambatan tersebut tidak semestinya terjadi, mengingat ASN telah menikmati libur cukup panjang sejak Jumat (28/3/2025) hingga Senin (7/4/2025).
Baca juga:
Pemkab Ponorogo Berikan Reward pada 16 Atlet dan 13 Pelatih Berprestasi
“Seharusnya tidak ada alasan untuk terlambat. Masalah ini nanti akan ditangani oleh Pak Sekda,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kang Giri menyampaikan bahwa sistem absensi online berlaku di seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di bawah Pemkab Ponorogo, bukan hanya yang berkantor di area Alun-Alun.
Senada dengan itu, Sekretaris Daerah Ponorogo, Agus Pramono, menegaskan bahwa aturan mengenai disiplin ASN telah diatur dalam regulasi. ASN yang datang terlambat atau tidak mengikuti apel akan mendapatkan teguran hingga sanksi tertulis.
Baca juga:
THR ASN Ponorogo Cair Pekan Depan, Pemkab Siapkan Rp58 Miliar
“Pernah tuh ada yang tidak ikut apel, maka akan kami minta apel ulang pada jam 1 siang. Ini bagian dari pembinaan disiplin,” jelas Agus.
Ia menambahkan, momentum pasca libur panjang seperti ini seharusnya dijadikan semangat baru untuk meningkatkan kedisiplinan kerja.
