jatimnow.com - Ratusan bocah cilik (bocil) beradu cepat dalam ajang Bhumi Panji Kertapati Volume 3.0 Pushbike Championship Piala Wali Kota Kediri, di GOR Jayabaya Kota Kediri, Sabtu (2/7/2025). Pertandingan ini dipenuhi tawa dan sorak sorai karena aksi mereka di arena balap yang bikin gemas.
Aksi menggemaskan para rider bocil di ajang Bhumi Panji Kertapati Volume 3.0 Pushbike Championship Piala Wali Kota Kediri, di GOR Jayabaya Kota Kediri, Sabtu (2/7/2025). (Foto: Pemkot Kediri/jatimnow.com)Kompetisi untuk memperingati Hari Jadi Kota Kediri ke-1.146 ini diikuti oleh para bocil dari berbagai daerah di Indonesia. Tercatat ada 597 riders dari 47 Kota/Kabupaten. Mereka belaga dalam 14 kelas. Mulai usia minimal 2 tahun hingga maksimal usia 10 tahun.
Aksi menggemaskan para rider bocil di ajang Bhumi Panji Kertapati Volume 3.0 Pushbike Championship Piala Wali Kota Kediri, di GOR Jayabaya Kota Kediri, Sabtu (2/7/2025). (Foto: Pemkot Kediri/jatimnow.com)Kepala Disbudparpora Kota Kediri Zachrie Achmad menjelaskan, para riders yang ikut dalam kompetisi ini berasal dari Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Mereka beradu menjadi yang paling cepat. Namun, tak jarang mereka justru menimbulkan gelak tawa karena aksinya yang lucu dan menggemaskan.
Aksi menggemaskan para rider bocil di ajang Bhumi Panji Kertapati Volume 3.0 Pushbike Championship Piala Wali Kota Kediri, di GOR Jayabaya Kota Kediri, Sabtu (2/7/2025). (Foto: Pemkot Kediri/jatimnow.com)Kegiatan ini memperingati Hari Jadi Kota Kediri ke-1.146 dan meningkatkan kunjungan wisata ke Kota Kediri. Melalui tema kompetisi Bhumi Panji Kertapati, mereka ingin mengenalkan bahwa Kota Kediri merupakan bumi panji. Karena memang cerita panji ini berasal dari Kota Kediri.
Baca juga:
Melihat Program Layanan Kesehatan Baru di Kota Kediri, Sobat Dokter dan Siap Mbak
“Harapannya kegiatan ini dapat mendatangkan tamu untuk menikmati keramahan Kota Kediri. Pushbike ini biasa disebut juga dengan balance bike. Olahraga melatih meningkatkan ketangkasan, keseimbangan, dan responsibilitas terhadap tantangan-tantangan yang akan dilaluinya," katanya.
Wakil Wali Kota Kediri Qhowimuddin Toha pun menyebut bahwa, olahraga ini banyak manfaatnya bagi fisik maupun mental anak-anak. Motorik kasarnya terlatih, karakter kompetitif yang suportif juga terbentuk. Selain itu, akhirnya energi anak-anak yang begitu besar dapat tersalur dengan kegiatan yang positif.
Baca juga:
18 Pelajar Putus Sekolah dan Tidak Mampu di Kota Kediri Masuk SRMP 14 Kota Batu
Dia pun mengapresiasi para orang tua. Sebagai komunitas kecil di masyarakat, keluarga memiliki peran penting dan kontribusi terbesar dalam tumbuh kembang anak-anak. Apapun yang telah dipersiapkan baik pembelajaran, pengasuhan, hingga asupan akan mempengaruhi seberapa kuat dan tangguh anak-anak ke depannya.
“Saya sampaikan apresiasi dan salut kepada seluruh orang tua. Bapak Ibu telah membimbing, mendampingi, dan memfasilitasi anak-anak dalam kegiatan positif seperti pushbike ini," tandasnya.
