Pixel Code jatimnow.com

20 Ribu Orang Akan Meriahkan Hari Santri di Banyuwangi

Editor : Arif Ardianto   Reporter : Hafiluddin Ahmad
Bupati Anas bersama ribuan santri saat acara Festival Santri di Banyuwangi.
Bupati Anas bersama ribuan santri saat acara Festival Santri di Banyuwangi.

jatimnow.com - Peringatan Hari Santri 2018 bakal berlangsung semarak di Kabupaten Banyuwangi. Sejumlah acara telah disiapkan untuk menyambut Hari Santri yang diperingati setiap 22 Oktober itu berdasarkan Keputusan Presiden nomor 22 tahun 2015.

"Acaranya mulai pagi hingga malam. Insya Allah jika ditotal seluruh rangkaian acaranya bakal diikuti 20 ribu santri se-Banyuwangi," ungkap Ketua Panitia Hari Santri Banyuwangi, Saifuddin Zuhri, Kamis (11/10/2018).

Acara bakal dimulai sejak pukul 08.00 WIB. Ribuan santri bakal melakukan ro'an (kerja bakti) membersihkan sampah di sepanjang jalan-jalan kota Banyuwangi.

"Ini adalah kontribusi santri untuk mengampanyekan gaya hidup bersih dan turut menjaga kebersihan. Dengan lingkungan yang bersih, beribadah nyaman, hidup menjadi lebih sehat, bekerja lebih semangat,” terang Gus Udin, sapaan karib Saifuddin Zuhri.

Pada saat bersamaan, lanjut Gus Udin, juga dilaksanakan khotmil Qur'an di Taman Blambangan yang terletak tepat di jantung kota Banyuwangi. Tepat pukul 12.30 WIB juga akan dilaksanakan kirab santri.

"Kirab nanti akan dibuat beregu dari masing-masing kontingen pesantren, madrasah diniyah, TPQ, TPA dan kelompok-kelompok pengajian se-Banyuwangi," terangnya.

Seusai kirab, para peserta akan menggelar apel kebangsaan. Apel ini bertujuan untuk menegaskan esensi peringatan HSN tahun ini yang mengambil tema "Bersama Santri Damailah Negeri”.

Baca juga:
Gen Z Tak Diminati Perusahaan, Hidupkan Spirit Resolusi Jihad

Para santri juga mempresentasikan beragam film pendek tentang pesantren yang dilombakan. “Kami sengaja mendorong santri membuat film pendek tentang pesantren untuk memperkenalkan ke publik luas tentang pesantren sebagai lembaga pendidikan yang menjadi fondasi SDM bangsa ini sejak ratusan tahun silam,” ujarnya.

Usai salat Maghrib, acara dilanjutkan dengan istighasah kebangsaan. Acara yang diikuti oleh kiai se-Banyuwangi ini bertujuan untuk memanjatkan doa bagi keselamatan dan kedamaian negeri.

“Kita semua berdoa agar seluruh negeri dihindarkan dari bencana, kita semua mendapat selamat dunia dan akhirat,” ujarnya.

Baca juga:
Drama Kolosal Resolusi Jihad di Surabaya Bikin Merinding

“Demikian pula tensi politik menjelang 2019 yang mulai meninggi dan rentan dengan gesekan di tengah masyarakat. Untuk itu, kami memohon kepada Allah SWT agar semuanya berjalan lancar, tanpa ada masalah apapun, dan bangsa Indonesia tetap damai," harap Sekretaris PCNU Banyuwangi itu.

Usai istigasah kebangsaan, para santri juga akan dihibur dengan penampilan penyanyi religi Opik.