Pixel Codejatimnow.com

Bupati Anas Terima Penghargaan Kemenpan-RB di Manado

 Reporter : Erwin Yohanes
Bupati Anas menerima penghargaan yang diserahkan oleh Menteri Puan Maharani
Bupati Anas menerima penghargaan yang diserahkan oleh Menteri Puan Maharani

jatimnow.com - Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, menyerahkan penghargaan kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas terkait Mal Pelayanan Publik (Mal PP) di Manado, Jumat (26/10/2018).

Penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) itu diberikan kepada Banyuwangi sebagai kabupaten pertama di Indonesia yang menginisiasi berdirinya mal pelayanan publik.

Acara tersebut juga dihadiri Menkopolhukam Wiranto dan Menteri PAN-RB Syafruddin.

“Apresiasi dari pemerintah pusat ini menyuntikkan semangat kepada Banyuwangi untuk terus berbenah. Dukungan pemerintah pusat terhadap inovasi daerah sangat kuat, sehingga kami terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan,” ujar Anas.

“Begitu pula dengan perkembangan mal pelayanan publik di Banyuwangi tentu tak lepas dari peran pemerintah pusat yang memberikan jalan dan kesempatan bagi daerah untuk terus berinovasi," imbuh Anas sebagaimana dilansir oleh Humas Pemkab Banyuwangi.

Mal Pelayanan Publik Banyuwangi merupakan tempat pelayanan terpadu, dimana semua pengurusan dokumen dilakukan di satu tempat.

Anas membeberkan, pendirian mal ini terilhami saat Kemenpan RB yang mengajak Banyuwangi mengunjungi ASAN Xidmat, institusi pelayanan publik terpadu di Azerbaijan yang ditetapkan sebagai terbaik oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam United Nation Public Service Award (UNPSA).

"Pulang dari sana, hanya dalam satu minggu kami segera mewujudkan dan langsung meresmikan Mal Pelayanan Publik Banyuwangi pada 6 Oktober 2017 lalu," jelas Anas.

Baca juga:
Mengenal Ritual Seblang Olehsari di Banyuwangi, Menari 7 Hari Berturut-turut

Saat ini, mal tersebut telah melayani 199 jenis layanan dalam satu atap, mulai administrasi kependudukan seperti akte kelahiran dan kematian, kartu identitas anak, KTP; beragam jenis izin usaha, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, PDAM, pelayanan izin kendaraan, hingga pembayaran retribusi daerah.

Termasuk ada layanan administrasi pernikahan dari Kementerian Agama. "Kami ingin, mengurus dokumen di pemerintahan bukan lagi sesuatu yang membosankan, tapi bikin senang,” kata Anas.

Anas menambahkan, dengan mal pelayanan publik, pelayanan menjadi ringkas dan transparan.

"Tidak ada pungutan tidak resmi. Kalau ada yang mewajibkan retribusi daerah, bisa langsung bayar ke loket bank yang disediakan. Semua terbuka dan pengurusan dokumen bisa dilihat warga. Mirip konsep open kitchen dibeberapa kafe dan restoran, orang bisa melihat proses mengolah bahan sampai memasak," papar Anas.

Baca juga:
KKP Gelontor Dana Rp22 Miliar Bangun Kampung Nelayan Modern di Banyuwangi

Mal pelayanan publik ini juga dilengkapi beragam fasilitas lainnya. Selain ada tempat bermain anak dan pojok baca, juga ada pos pembinaan kesehatan terpadu yang menyediakan layanan tes dan konsultasi kesehatan gratis.

“Jadi sebisa mungkin mengurus dokumen bisa bikin happy,” pungkasnya.