4 Mahasiswa Unair Manfaatkan Daun Kemangi untuk Produk Kecantikan

jatimnow.com - Hanya dengan memanfaatkan ekstrak daun kemangi, empat orang mahasiswa kimia Universitas Airlangga (Unair) berhasil menggondol dua penghargaan dalam ajang INIIC (International Invention and Inovative Competition) yang digelar di Langkawi, Malaysia.

Dua penghargaan yang diraih Melly Octaviany, Nisa’ur Rosyidah, Wahyu Dwi Novita Sari, dan Hanifah Puspita Sari itu karena dua inovasi karya berupa produk kecantikan dan aroma terapi yang memanfaatkan ekstrak kemangi.

Melly Oktaviany, salah seorang anggota, mahasiswa kimia angkatan 2016 menerangkan produk inovasi tersebut adalah SEBA MASK (Seaweed Basil Mask), masker peel off dari rumput laut dan ekstrak kemangi untuk hilangkan masalah pada kulit wajah.

Produk ke dua, yaitu B-FRESS (Body Fragrance Spray Anti-Stress) merupakan produk berupa spray untuk menurunkan tingkat stres dari ekstrak daun kemangi dan aromaterapi.

"Kami mengikuti yang kategori B. Cakupan pesertanya seluruh mahasiswa tingkat internasional,” ucap Melly Oktaviany, Jumat (2/11/2018).

Mereka memberikan variasi pada produknya dengan berbagai rasa. B-FRESS punya empat varian, kopi, mint, jasmin, dan cokelat. Kalau SEBA MASK, ada tiga varian rasa, lemon, madu, dan cokelat. Melly mengaku sempat menghadapi kesulitan dalam proses penelitian.

Di mana 4 mahasiswa kimia itu hanya memiliki dana yang terbatas serta harus mencari pelarut yang cocok untuk memaksimalkan hasil produk.

Proses penelitian ini berlangsung 2 bulan, hingga produk ini dipresentasikan dan dipublikasikan melalui lokakarya di Malaysia.

“Proses penelitian ini salah satunya mencari tanaman khas Indonesia tapi kurang diminati oleh masyarakat. Keberadaannya yang melimpah dapat menjadi potensi keberlanjutan produk yang besar," tutur Melly.

Setelah mendapatkan penghargaan tersebut, Melly menjelaskan bahwa ini bisa menjadi motivasi teman-teman yang lain untuk mengikuti lomba sejenis pada peluang yang lain.

“Semoga hasil karya kami tidak hanya sampai disini, tapi dapat dikomersialkan sehingga manfaatnya dapat sampai di ranah masyarakat," ungkap Melly.