Siswa ini Manfaatkan Daun Jambu untuk Cegah Balita Stunting

jatimnow.com - Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan dari janin hingga usia 2 tahun.

Stunting yang diderita pada balita, bisa mengakibatkan IQ menjadi rendah daripada anak yang tumbuh secara normal.

Berlatar belakang hal itu, Dani Yudianto dan Muhammad Ridhuwan, dua pelajar asal SMP Negeri 44 Surabaya berhasil menemukan inovasi camilan, yakni agar-agar berbahan dasar daun jambu biji yang berkhasiat menanggulangi stunting pada balita.

"Inovasi camilan berupa agar-agar ini berbahan dasar daun jambu biji. Karena daun jambu biji memiliki kandungan protein, karbohidrat, vitamin A, vitamin C, anti mikroba, serat, dan anti body. Dengan demikian semoga agar-agar dari daun jambu biji dapat digunakan sebagai inovasi snack untuk menanggulangi stunting pada balita," tutur Dani, Senin (5/11/2018).

Dani menambahkan, dari hasil penelitian dan hasil riset yang mereka lakukan di laboratorium uji makanan ternyata agar-agar daun jambu biji memiliki kaya manfaat.

Yakni protein sebesar 3,81 %, karbohidrat sebesar 41,65 %, vitamin A sebesar 87,81 mg/100 gr, vitamin C sebesar 162,70 mg/100.

"Selain itu, juga terkandung anti mikroba sebesar 4,05 mg/100 g, serat sebesar 3,76 %, anti body sebesar 2, 68 mg/100 gram. Dari kandungan itu semua, agar-agar daun jambu biji ini juga berfungsi sebagai zat untuk membangun tubuh seseorang guna menanggulangi stunting dan juga dapat menunjang aktivitas pada balita," urai Dani.

Muhammad Ridhuwan menjelaskan, cara pembuatan agar-agar daun jambu biji itu sangatlah sederhana. Seperti hal nya membuat jeli, hanya saja ditambahkan air rebusan jambu biji.

"Langkah awal, cari daun jambu biji yang berwana hijau muda. Kemudian dipotong kecil-kecil, selanjutnya di rebus. Hasil air rebusan itu disaring dan dicampurkan adonan agar-agar, beserta gula pasir secukupnya," papar Ridhuwan.

Setelah itu, tambah Ridwan. Adonan agar-agar yang telah dicampur sari daun jambu biji itu dicetak dan dibiarkan beberapa menit. Dan setelah sedikit mengeras, langsung bisa dikonsumsi.