Oknum DPRD Banyuwangi Bercanda Soal Bom, Ini Kronologis Versi Polisi
Peristiwa Rabu, 23 Mei 2018 20:23 WIBjatimnow.com - Dua oknum anggota DPRD Banyuwangi diamankan pihak keamanan Bandara Banyuwangi, karena bercanda soal bom. Kejadian ini membuat geger semua pengguna Bandara kebanggaan Banyuwangi. Berikut kronologi kejadian versi kepolisian.
Kapolsek Rogojampi, Kompol Suharyono mengatakan, kejadian terjadi sekitar pukul 15.50 WIB. Penumpang pesawat Garuda Indonesia (GA 265) atas nama Basuki Rachmad masuk ke ruang pemeriksaan melalul ujian SCP 2.
Baca juga: Mengaku Bawa Bom, 2 Oknum Anggota DPRD Diamankan di Bandara Banyuwangi
Setelah dinyatakan clear, Basuki menghampiri rekan penumpang lain atas nama Riefa (anggota DPRD Banyuwangi juga).
"(Pak Basuki menghampiri) ibu Riefa yang saat itu kopernya sedang diperiksa petugas pemeriksa barang atas nama Ikhsan Adi Saputra," jelasnya.
Baca juga: Oknum DPRD Bercanda Soal Bom itu Ketua Hanura dan Gerindra Banyuwangi
Saat petugas pemeriksa barang, Ikhsan, sedang memeriksa koper Riefa, secara spontan Basuki mengeluarkan pernyataan bahwa koper Riefa tersebut berisi bahan peledak.
Kemudian petugas bertanya kembali apa isinya, Bapak Basuki Rahmad tetap menjawab itu adalah bahan peledak.
Baca juga: Oknum DPRD Banyuwangi Bercanda Soal Bom Sempat Ancam Petugas Bandara
"Dan jawaban diulang-ulangi sampai tiga kali lalu petugas bertanya kembali, bahan peledak berupa apa? Bapak Basuki menyatakan itu adalah bom," ungkapnya.
Seketika petugas bernama Ikhsan itu memberitahukan bahwa bercanda mengenai bom di area Bandara adalah dilarang. Namun justru Basuki marah dan mengancam petugas dengan mengatakan akan menendang petugas tersebut.
Baca juga: Pilot Garuda Ketakutan Oknum DPRD Banyuwangi Bercanda Bom di Pesawat
"Saya jejek (tendang) kamu nanti" tambahnya, menirukan ucapan pelaku, sesuai keterangan petugas pemeriksa barang, Ikhsan.
Lalu beberapa teman Basuki datang untuk meredam situasi. Namun setelah situasi kondusif petugas mengkoordinasikan kepada petugas keamanan maskapai penerbangan Garuda Indonesia agar menahan dulu penumpang atas nama Basuki, untuk tetap berada di ruang tunggu.
Baca juga: Oknum DPRD Banyuwangi Bercanda Soal Bom, DPD Gerindra: Itu Tak Pantas
Tetapi ketika proses boarding, Basuki ikut boarding dan sudah duduk diatas bus bandara. Ketika petugas keamanan Garuda Indonesia memintanya keluar dari bus untuk kembali ke ruang tunggu, Basuki menolak.
"Ketika Pak Basuki akan naik ke pesawat seorang rekannya atas nama Nauval Badri menyatakan kepada pramugari bahwa tas yang dibawanya juga berisi bom," ungkapnya lagi.
Kegaduhan pun terjadi. Basuki dan Nouval Baderi diminta untuk turun dari pesawat oleh petugas Avsec didampingi oleh polisi. Keduanya dinyatakan tidak clear untuk ikut penerbangan.
"Lalu kedua penumpang tersebut turun untuk dibawa ke Posko Avsec dan sebagai tindakan akhir diserahkan kepada pihak Kepolisian," pungkasnya.
Usai kedua penumpang tersebut sempat di tahan di lounge VIP Bandara Banyuwangi, pihak Avsec melakukan koordinasi untuk kelanjutan pemeriksaan kepada pihak Polres Banyuwangi.
Informasi terakhir, kedua oknum anggota dewan tersebut menjalani pemeriksaan di Polres Banyuwangi, malam ini.
Reporter: Irul Hamdani
Editor: Erwin Yohanes