Ekonomi dan Bisnis Jember

"Kenaikan harga minyak internasional akan berdampak terhadap perekonomian nasional. Kita adalah negara net importir minyak. Tapi secara umum konsumsi minyak dalam negeri lebih tinggi daripada produksinya," ujar Hadi Paramu.

"Kualitas menjadi menurun, biasanya sehari bisa langsung kering," kata dia.

Musim yang tidak menentu seperti sekarang ini sangat berpengaruh dengan derajat tingkat panas pada pembakaran batu kapur, kalau batu kapur basah, tidak maksimal hasil pembakarannya, jadi rusak .

"Semua tembakau yang kami tanam mati. Padahal biasanya tiap panen kita bisa menjual mulai dari Rp5 juta untuk tembakau kasturi dan Rp15 juta per kuintal untuk tembakau gudang," ungkap Gangsar.

Cuaca yang tidak menentu, kadang hujan kadang panas seperti sekarang ini mengakibatkan hasil pertanian cabai kita menjadi tidak maksimal dan tidak berkualitas, cabai jadi cepat busuk karena ini.

"Surabaya itu pusat perekonomian di Jawa Timur, tentunya dengan adanya rute tersebut dibuka lagi, maka akan menjadi magnet perekonomian di Jember," jelas Satib.

"Untuk bawang merah yang harga kulakannya Rp65 ribu, jualnya ke pembeli Rp70 ribu, itu sudah yang paling super," katanya.

"Ya jujur saja saya sangat senang karena acara ini memberi rejeki buat saya, bahkan saya sampai kewalahan melayani pembeli," ujar Yani.