Pariwisata Lamongan

Jhony yang telah menjadi perajin layang-layang sejak 1986 silam, mengaku musim layang-layang masih akan terus berlangsung sejalan dengan kemarau.

"Nah, kue batil ini dicampur dengan bahan lain, seperti buah siwalan yang dipotong kotak, kacang hijau, dawet hijau, agar-agar yang diparut. Semuanya dicampur dengan gula aren cair, santan serta es batu," kata Bayanah

Dari 38 perajin, terangnya, kini hanya menyisakan dirinya yang bertahan untuk tetap menjadi perajin akik di seputaran Kota Lamongan.

Khusus satu porsi bakso voli, terang Supaji, bisa disantap hingga 10 - 12 orang dan memiliki berat 5 kg.

Meski pendengarannya terbatas, ia begitu mahir mengikuti alunan musik dan memadukannya dengan gerakan yang indah.

"Terdapat 22 desa yang mana jarak antardesa bahkan dusun terpisah dengan hutan, 60 persen wilayah Sambeng adalah hutan," katanya.

"Alhamdulillah hampir 7 tahun sudah kami terus belajar ikhlas merawat mereka dan sepanjang itu pula Allah SWT selalu menghadirkan orang orang baik," kata Aipda Purnomo.

Kepala Disparbud Lamongan, Siti Rubikah mengungkapkan lonjakan wisatawan mulai terjadi saat hari pertama libur lebaran, atau pada 19 April lalu.