Bramanta Pamungkas

Pengedar ini sempat mengelabui polisi dengan menyembunyikan ribuan butir pil koplo di dalam kompor minyak yang berada di dalam dapur rumahnya.

Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia mengatakan, polisi gadungan itu mengaku bisa memasukkan seseorang sebagai PNS dengan meminta sejumlah uang.

jatimnow.com - Perajin sandal kayu atau bakiak di Desa Serut, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, berupaya tetap eksis ditengah gempuran

Indonesia berduka atas wafatnya ulama kharismatik, KH Salahuddin Wahid atau Gus Solah. Polisi hingga santri melaksanakan Salat Gaib.

Dari 7 pengedar tersebut, polisi mengamankan barang bukti 81 gram sabu dan 1200 butir pil koplo.

Para pengrajin di Tulungagung tetap memproduksi bakiak meski jumlah pemesan terus mengalami penurunan sejak dua tahun terakhir.

"Hal ini diperkuat dengan adanya surat keterangan dari RSJ Lawang terkait kondisi pelaku," kata Paur Subbag Humas Polres Tulungagung, Ipda Anwari.

Setelah mencuri, pelaku tepergok warga dan kabur dengan meninggalkan dua karung berisi ayam dan itik yang dicurinya.