Pixel Code jatimnow.com

Mulai Langka, Pemkab Tulungagung Minta Tambahan Alokasi Minyak Goreng

Editor : Rochman Arief   Reporter : Bramanta Pamungkas
Kepala Disperindag Tulungagung, Tri Hariyadi. (foto: Braman Pamungkas/jatimnow.com)
Kepala Disperindag Tulungagung, Tri Hariyadi. (foto: Braman Pamungkas/jatimnow.com)

jatimnow.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tulungagung meminta tambahan alokasi minyak goreng ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Permintaan ini disebabkan permintaan minyak goreng mengalami kenaikan. Sementara minyak goreng merek Minyakkita yang harganya terjangkau, mulai langka di pasar tradisional.

Keberadaan Minyakita merupakan program pemerintah untuk mengendalikan kenaikan harga minyak goreng beberapa waktu lalu.

Kepala Disperindag Tulungagung, Tri Hariyadi mengatakan, dalam satu hari kebutuhan minyak goreng di Tulungagung mencapai 200.000 liter. Jumlah ini termasuk penggunaan minyak goreng rumah tangga maupun industri.

Saat harga minyak goreng meroket beberapa waktu lalu, Kementerian Perdagangan meluncurkan Minyakita sebagai upaya mengendalikan harga.

Baca juga:
Polisi Bongkar Produsen Minyakita Palsu di Malang, Cek Sebelum Membeli

"Saat ini terjadi kelangkaan minyak merek Minyakita di Tulungagung," ujarnya, Kamis (2/2/2023).

Permintaan minyak di Tulungagung mengalami peningkatan disebabkan banyak masyarakat yang beralih menggunakannya. Masalahnya harganya sangat terjangkau bagi masyarakat.

Saat ini Minyakita dijual dengan harga Rp14 ribu per liter dan tidak boleh dijual di atas harga eceran tertinggi (HET). Meski demikian, Hariyadi belum bisa merinci jumlah usulan tambahan alokasi Minyakita.

Baca juga:
Distributor Sembako di Sidoarjo Sambat Harga Naik Pembeli Sepi

Pihaknya masih akan melakukan penghitungan lebih rinci terkait jumlah usulan tersebut.

"Saat ini di Tulungagung hanya ada dua distributor Minyakita. Makanya kami juga mengusulkan alokasi tambahan kepada Pemprov Jatim," pungkasnya.