balap liar

Selain mengamankan motor, pihaknya juga mengimbau pada kepala desa agar segera melaporkan ke pihak kepolisian, apabila di wilayahnya terdapat kegiatan balap liar.

Kendaraan tersebut diduga terlibat dalam aksi balap liar yang kerap meresahkan masyarakat. Motor tersebut lalu dibawa ke Polres dan dikenakan sanksi berupa tilang.

“Ini tindakan ini sebagai respons terhadap keluhan masyarakat,” ujar AKBP Wimboko.

Polisi berharap bahwa tindakan penghancuran motor pembalap liar ini akan menjadi pelajaran dan mencegah aksi balap liar di masa depan.

"Berdasarkan pengakuan pemilik kendaraan, aksi balap liar itu sudah berjalan 2-3 minggu atau hampir satu bulan," tambah AKP Prastya Yana.

“Setelah kami periksa, mereka ternyata masih merupakan pelajar dari tingkat SMP hingga SMA," kata Kanit Turjawali Satlantas Polres Ponorogo, Ipda Bagus.

"Pemasangan marka kejut itu sebagai upaya mencegah terjadinya aksi balap liar yang sering terjadi di daerah Jalan Banongan," tutur Gede Sukarmardiyasa.

"Kami mengimbau kepada warga masyarakat agar tidak segan segan melaporkan kepada aparat kepolisian bila menjumpai pelaku balap liar," pungkasnya.