gegana polda jatim

Tas ransel mencurigakan itu ditemukan salah seorang petugas kebersihan saat sedang membersihkan halaman balai kota.

Satu korban meninggal dunia dan dua orang mengalami luka berat. Seluruh korban sudah dievakuasi ke RSUD Syamrabu dan Puskesmas Kamal.

Saat itu pancingnya menyangkut benda di dalam air Sungai Brantas. Namun, dia tidak mengetahui jika benda yang menyangkut tersebut merupakan mortir atau bom.

Dua proyektil meriam tank dan satu proyektil mortir aktif yang dinilai membahayakan masyarakat meledak di Mojokerto.

"Sudah dievakuasi dan diamankan oleh Tim Gegana. Kemungkinan mortir itu masih aktif," kata Kapolsek Krian, Kompol Gatot Setyo Budi.

"Saya bawa ke RT, terus katanya: "bahaya itu". Itu baru saya takut terus lari," kata Rahmat Elham, pemulung yang menemukan mortir itu.

"Tadi sudah kordinasi dengan Tim Gegana. Sekarang masih dilakukan penyelidikan," kata Kapolsek Bubutan, Kompol Christian Manapa.

“Yang diledakkan 70 buah, sisanya tidak berisi TNT, dan dipastikan sudah tidak aktif,” ujar AKP Subandi.