Gerakan People Power

"Semoga bisa segera menyelesaikan dan mengungkap aktor dibalik aksi 22 Mei," kata kata koordinator aksi, Lukman Efendi.

"Usut tuntas. Keadilan harus tegak, negara tidak boleh kalah," kata Ketua FKUB Tulungagung, KH Efendi Abdullah Sunni.

"Part time saja dia membantu dalam hal sebagai drivernya pak Kivlan," kata kuasa hukum Kivlan Zen, Djudju Purwantoro.

"Saya juga berharap kepolisian segera mengusut dalang kerusuhan 22 Mei 2019 lalu," kata Ketua FPI Mojokerto, KH Achmad Hartono.

"Saya menyayangkan aksi di Jakarta yang lalu, apalagi sampai menimbulkan korban jiwa," kata Pimpinan Pondok Pesantren Darut Taubah, Parno Yasit.

"Presiden bantu, bantu berupa uang untuk modal lagi. Belum tahu berapa nilainya," kata seorang korban penjarahan, Abdul Rajab (62).

Kapolres Mojokerto, AKBP Setyo Koes Heriyatno mengatakan, 10 orang itu berasal dari Kabupaten dan Kota Mojokerto serta Sidoarjo.

Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan menyebut, dari 1700 orang itu, sekitar 1680 merupakan warga dari beberapa daerah di Jatim.