Jember

Terop sempat terbawa angin hingga tiangnya patah.

"Kalau tidak ada laporan dari masyarakat selama sebulan, nanti akan kita pindahkan ke TPU," tandas Danramil Tanggul Kapten Inf Abdul Muntalib.

"Saya sejak jadi hansip tahun 1980an hingga menjadi Satpol PP belum pernah melihat makam di sana," tegas Tosari.

"Kami akan melaporkan ke kepolisian, karena ini sudah terindikasi melanggar pidana," ucap Try Sandi Apriana.

Polisi merasa curiga dengan barang yang dibuang kedua pemotor.

Koramil Tanggul mengungkapkan pihaknya masih mencari silsilah keluarga atau ahli waris dari kedua pejuang yang ditemukan nisannya.

"Jember ini memiliki potensi wisata yang belum digarap. Namanya wisata pendidikan," kata Gus Fawait.

"Setelah saya bersihkan, ternyata itu bisa bertuliskan pejuang 45. Atas nama Seodjono dan Sulaeman," kata Karyono.