pencurian

Hingga kini, air mata sang nenek masih terlihat mengucur ketika mengenang peristiwa itu.

Kedua pelaku memiliki perawakan tinggi besar, kulit sawo matang, mengenakan celana krem dan bersepatu.

Agus Nello, selaku pemilik toko mengatakan bahwa pencurian terjadi saat ia tidak ada di rumah.

Kapolsek Simokerto, Kompol Dwi Nugroho mengatakan, pelaku diamankan di tempat kosnya, setelah dilakukan serangkaian penyelidikan.

Padahal, mereka tinggal menunggu masa panen dan menikmati untung setelah satu tahun lebih menunggu hasil. Tetapi harus gigit jari usai tanamannya dipreteli maling.

Selain uang tunai, pelaku juga mencuri perhiasan emas, hingga kerugian total korban sebanyak Rp146 juta.

Tak cukup handphone, saat pelaku melancarkan modusnya itu, rupanya diam-diam pelaku juga membawa kunci motor korban yang saat itu ditaruh di atas meja makan.

"Anaknya yang menawar, lanjut ibunya membuka tas berisikan uang milik istri juragan sepatu," ujarnya.