Ponorogo

Acara diawali dengan menuliskan kata empati di banner yang ditujukan untuk korban tsunami dan gempa di Palu, kemudian diakhiri dengan pemberian sumbangan.

Awalnya tidak ada yang curiga kalau dia mau mencuri, karena dia salah satu kuli bangunan yang menggarap renovasi di PN Ponorogo.

Saat membakar sampah tersebut apinya cukup membesar. Ditambah tiupan angin yang cukup besar. Sehingga, korban terkepung kobaran api

Parbo mengaku tidak berani karena malam sebelumnya ada rombongan Wakil Bupati Mamuju terkena penjarahan.

"Meskipun kami tak bisa memberikan bantuan tenaga, setidaknya rejeki yang kami sisihkan untuk disumbangkan ke sana bisa membantu," ujar Kapolresta Blitar.

"Lokasinya curam, banyak rumput kering. Tiupan angin juga cukup kencang, kami sempat kewalahan," jelas Kapolsek Pulung AKP Denny Fachrudianto.

Pembuatan batik ciprat ini merupakan program dari Kementerian Sosial. Saat itu Kemensos ingin memberdayakan masyarakat penyandang disabilitas.

"Iya kami tertahan. Kemarin dari Surabaya ke Makassar bisa via udara. Sekarang dari Makassar ke Palu harus lewat darat," terang Parbo Hadi, relawan bencana.