Satreskrim

NS yang masih menjalani perawatan intensif disebut alami luka bakar akibat sulutan rokok dan siraman air panas.

Penganiayaan itu akibatkan balita perempuan tersebut terluka parah dan mengalami luka di bibir hingga sobek akibat dipukul. Korban juga disiram air panas.

"Permasalahannya itu diduga ada cekcok," kata Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Adhi Putranto Utomo.

Warga menyebutkan korban setiap hari membuka warung kopinya mulai malam hingga Subuh.

Polisi masih menyelidiki kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya korban. Hingga kini pelaku pembacokan masih misterius.

"Pelakunya jelas. Wanita tunggal pakai mobil. Saat kami cek ternyata pakai nopol B 1298 PIE, palsu," jelas Agung.

Untuk menyelidiki kasus tersebut, Satreskrim Polrestabes Surabaya memeriksa korban, sopir dan pembantunya.

Dua orang menjadi korban pembacokan di Surabaya. Korban dilarikan ke rumah sakit karena mengalami sejumlah luka sabetan senjata tajam jenis celurit.