Pixel Codejatimnow.com

Jatim Memilih

Datangi CFD Bungkul, Emil Dardak Dicurhati Pedagang

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Farizal Tito
Cawagub Jatim Emil Dardak bersama istri berdialog dengan warga Surabaya, di CFD Bungkul sembari makan semanggi.
Cawagub Jatim Emil Dardak bersama istri berdialog dengan warga Surabaya, di CFD Bungkul sembari makan semanggi.

jatimnow.com - Calon Wakil Gubernur nomor urut Satu, Emil Elistianto Dardak, beserta istri Arumi Bachsin menikmati suasana pagi di Arena Car Free Day (CFD) kota Surabaya, Minggu (4/3/2018).

Kedatangan pasangan keluarga muda itu, seketika membuat heboh para pengunjung yang sedang berolahraga kecil. Sembari menepi mereka duduk di trotoar sambil makan semangi.

Emil sendiri sengaja datang ke CFD taman Bungkul untuk menyapa warga kota pahlawan dan melihat potensi bisnis di arena CFD. Tak hanya mendapat sapaan, kedatangan Emil tersebut mendapat 'curhatan' dari para pedagang.

Seperti yang dituturkan oleh Agnia, pedagang mukena yang biasa berjualan di CFD Bungkul. Agnia mengeluh karena para penjual di disana sering mendapatkan laragan untuk berjualan di trotoar.

"Kami sering dilarang berjualan di trotoar padahal kami berjualan beberapa jam saja setiap minggunya. Mungkin seminggu sekali hanya dua jam saja," ujar Agnia mewakili aspirasi puluhan PKL dadakan lainnya di sekitaran Taman Bungkul.

Agnia membandingkan dengan beberapa tempat lainnya seperti halnya Pasar Keputran atau Pasar Kembang yang sampai ke jalan raya itukan setiap hari, setiap pagi masih diperbolehhkan.

"Kita ingin meminta jalan tengahnya, ada solusi bagi kami untuk bisa mengais rejeki di CFD ini," tutur Agnia kepada Emil.

Baca juga:
Absen di Hari Jadi Provinsi Jatim, Gus Ipul: Persiapan Lengser

Menanggapi keluhan pedagang CFD, Emil menyatakan penataan Daerah tentunya menjadi kewenangan dari setiap Pemerintah Kabupaten atau Kota. Pemerintah Provinsi tentunya hanya dapat mendorong pertumbuhan UMKM ini bisa berkembang lebih baik.

"Secara pribadi saya yakin tanpa pedagang CFD juga tidak akan rame dan saya yakin bila semuanya duduk bersama pasti akan menemukan jalan keluar dari permasalahan ini, Pedagang harus bisa memahami pemerintah mengambil prespektif ini dan sebaliknya pemerintah daerah melakukan hal yang sama untuk menemukan jalan tengahnya," jelas Emil.

Lebih jauh kata Emil CFD memberikan kesempatan antara penjual dan pembeli. Pembeli di CFD ini mencari barang yang tentunya tidak setiap hari di jual di toko, atau bisa saja sesuatu barang yang unik.

Baca juga:
Gus Ipul Absen di Hari Jadi Jatim, Soekarwo Jamin Tidak Ada Konflik

"CFD ini bisa juga menjadi kesempatan seseorang untuk mengenalkan sesuatu yang baru, produk unik, promosi inovasi itu disini. Ini merupakan suatu kesempatan anak-anak kampus, mahasiswa mendisplay apa yang baru," pungkas Emil.

Reporter: Fahrizal Tito

Editor: Arif Ardianto