Polisi Minta Masyarakat Tak Terpancing Ujaran Kebencian Hina Islam

Kamis, 13 Des 2018 14:26 WIB
Reporter :
CF Glorian
Kapolres Blitar AKBP Anissullah M. Ridha berharap agar masyarakat tidak terpancing dengan ulah akun twitter penghina agama.

jatimnow.com - Polres Blitar kini tengah memburu pemilik akun Twitter @YusfiYahya11 karena beberapa kali telah mengunggah kalimat dengan nada provokasi terhadap agama Islam.

Polisi juga meminta kepada masyarakat untuk tidak terpancing dan terprovokasi dengan ulah pemilik akun Twitter @YusfiYahya11 tersebut. Sebab kasus itu kini tengah ditangani oleh pihak kepolisian.

"Kami sedang tangani. Masyarakat kami mohon agar tidak terpancing dan tidak perlu berbuat sesuatu yang semakin membuat situasi semakin tidak kondusif. Unggahan tersebut sedang diselidiki oleh tim cyber," kata Kapolres Blitar AKBP Anissullah M. Ridha, Kamis (13/12/2018).

Baca juga: Tim GAMA Bangkalan Respons Spanduk Ujaran Kebencian pada Cawapres Gibran

Seperti diberitakan, kicauan pengguna media sosial Twitter cukup menghebohkan jagat Blitar. Akun Twitter @YusfiYahya11 terlihat beberapa kali mengunggah kalimat dengan nada provokasi terhadap agama Islam.

Belum diketahui siapa pemilik dari akun tersebut. Namun, pemilik menuliskan sebuah alamat yakni Jln. Panglima Sudirman No. 86 Beru, Wlingi, Blitar, Jawa Timur, 66184. Akun yang diketahui dibuat pada bulan Desember 2018 tersebut diikuti oleh 13 orang dan mengikuti 1.011 akun Twitter lain.

Baca juga: 24 Spanduk Berisi Ujaran Kebencian pada Cawapres Gibran di Bangkalan Ditertibkan

\

Akun ini juga telah membuat 12 kicauan dan seluruhnya bernada ujaran kebencian. Pemilik akun juga memasang wajah seorang pria sebagai foto profilnya. Foto tersebut tampak seorang laki-laki menggunakan kacamata dengan frame warna hitam.

 

Baca juga: Peneliti BRIN Diringkus Bareskrim Polri dalam Kamar Kos di Jombang, Buntut Ujaran Kebencian

 

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Blitar

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler