jatimnow.com – Empat santri dari Pondok Hudatul Muna, Kelurahan Brotonegaran, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo tenggelam di Sungai Tempuran, Ponorogo, Senin (14/1/2019) siang.
“Ya memang saat istirahat, kami mencoba mandi di sungai dekat dengan pondok. Saya dan keempat teman saya yang tenggelam itu,” kata Muhtaroh Habib, salah satu saksi mata sekaligus korban selamat.
Ia mengatakan keempat korban temannya bernama panggilan Huda kelas 2 Madrasah Tsanawiyah (Mts) asal Pacitan, Bambang kelas 1 MTs asal Pacitan, Huda kelas 1 MTs asal Slahung dan Anshori kelas 1 MTs, belum diketahui asalnya.
Baca juga: Drama Kolosal Resolusi Jihad di Surabaya Bikin Merinding
Ia menceritakan, saat di lokasi kedua temannya yang bernama Huda dan Bambang terjun dulu ke sungai. Saat kejadian, mereka nekat mandi di sungai, padahal tidak begitu pandai berenang.
Setelah itu, sekitar 30 menit, ketika keduanya sampai di tengah sungai minta tolong. Baru, kedua santri lainnya bernama Huda dan Anshori terjun ke sungai berencana menolong. Tapi bukannya malah tertolong, keempatnya ikut tenggelam.
“Saya mau ikut menolong, tapi takut. Walapun bisa berenang,” beber santri asal Nabire Papua ini.
Mendengar kabar tersebut, tim gabungan BPBD, TRC, Polres Ponorogo dan Kodim Ponorogo ikut terjun mencari korban. Bahkan tim gabungan menerjunkan perahu karet untuk melakukan pencarian.
Baca juga: Ratusan Alumni Ponpes Bata-Bata dan Banyuanyar Dukung Santri Pimpin Jember
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Setyo Budiono mengatakan informasi awal dari masyarakat ada lima santri berenang. Yang empat orang tenggelam dan satu selamat di Sungai Tempuran.
“Kami langsung turun ke lapangan, mengecek kebenaran. Empat santri memang tenggelam,” kata Setyo Budiono.
Ia menyebutkan saat ini tim nya sudah terjun ke lapangan. Namun terkendala cuaca dan arus sungai.
“Kami terkendala cuaca, saat ini hujan. Arus sungainya juga cukup deras. Tapi tetap lanjutkan pencarian jika cuaca memungkinkan,” tambahnya.
Baca juga: Santri Digitalpreneur di Banyuwangi, Menparekraf: Potensi Ekrafnya Lengkap
Sampai berita ini ditulis, keempat korban santri yang tenggelam belum ditemukan.