jatimnow.com - Dua penambang pasir tradisional di Ngawi ditemukan tewas tertimbun longsor saat menambang. Dua penambang itu Wagiman (48) dan Suyoko (42), keduanya warga Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi.
Peristiwa itu terjadi Selasa (22/1/2019). Kedua penambang itu tertimbun longsor di pinggir sungai Kesongo, petak 441 RPH (Resort Pemangku Hutan), Desa Kedungputri, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi.
"Mereka terkena longsoran pada siang hari, tapi baru ditemukan sore," terang Kapolsek Paron, AKP Widodo, Rabu (23/1/2019).
Baca juga: Penambang yang Hilang di Kawah Gunung Ijen Ditemukan Tewas
Ia menjelaskan, awalnya dua korban bersama 10 temannya melakukan penambangan pasir dengan alat tradisional yaitu cangkul dan gancu di lokasi pada Selasa (22/1/2019) pagi. Areal tambang itu membahayakan karena posisinya di pinggir sungai.
"Tapi alasannya untuk menyambung hidup, makanya banyak warga yang nekat menambang," tambahnya.
Baca juga: Air Kawah Gunung Ijen Naik 3 Meter, Seorang Penambang Belerang Hilang
Menurutnya, setelah mendapat pasir sebanyak satu truk, 12 penambang tersebut melanjutkan aktivitasnya.
"Saat itulah, tebing tiba-tiba longsor dan reruntuhannya menimbun kedua korban. Struktur tanah memang labil akibat hujan," sambung Widodo.
Baca juga: Penambang Pasir Liar di Blitar Kocar Kacir Digerebek Polisi
Kata Widodo, dari 12 penambang, 10 penambang menyebar, sementara kedua korban menambang di satu titik berdekatan.
"Untuk korban Suyoko jongkok dengan menghadap ke barat dan korban Wagiman duduk dengan punggung bersandar tanah galian dengan menghadap ke timur. Keduanya tertimbun longsoran," pungkasnya.