jatimnow.com - Banjir bandang dan tanah longsor yang melanda tiga di desa di Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro berdampak pada 170 kepala keluarga (KK) di wilayah tersebut.
Data itu berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro yang turun ke lokasi sejak Minggu (3/3/2019) sore kemarin saat banjir bandang dan tanah longsor terjadi.
Plt Kepala BPBD Kabupaten Bojonegoro, Nadif Ulfia mengungkapkan, pendataan itu dilakukan timnya mulai Minggu malam hingga Senin dinihari.
Baca juga: BPBD Tuban Gelar Pelatihan Jitupasna, Langkah Cepat Pascabencana
Baca juga: Banjir Bandang Terjang Tiga Desa di Bojonegoro
"Tim kami sudah melakukan pendataan di lokasi, setidaknya ada 167 KK di Desa Gondang yang terdampak banjir bandang," ungkap Nadif saat dihubungi jatimnow.com, Senin (4/3/2019).
Baca juga: Bupati Trenggalek Tinjau Pemulihan Cepat Banjir Bandang di Munjungan
Sedangkan tiga kepala keluarga lainnya antara lain dua kepala keluarga korban banjir bandang di Desa Senganten dan satu rumah yang dihuni Suwito di Desa Sambongrejo, rusak pparah akibat tanah longsor.
Tim BPBD Bojonegoro hari ini juga melakukan evakuasi sejumlah material banjir bandang dan longsoran yang menimbun beberapa lokasi termasuk jalan desa setempat.
Baca juga: Banjir Bandang Terjang Selatan Bojonegoro, Jembatan Jebol dan PJU Rusak
"Kita bersama instansi lainnya dan warga masih membersihkan lokasi dulu," tambahnya.
Sebelumnya, banjir bandang dan tanah longsor menerjang tiga desa di Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro, pada Minggu (3/3) sore kemarin. Peristiwa tersebut diakibatkan hujan deras selama tiga jam sejak Minggu siang hingga sore hari. Tidak ada laporan korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa ini.