jatimnow.com - Puluhan warga Desa Waung, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung kerja bakti memperbaiki tanggul sungai yang jebol akibat banjir yang melanda kawasan tersebut sejak, Kamis (8/3/2019) lalu.
Kepala Desa Waung, Eko Wahono menjelaskan perbaikan tanggul ini dilakukan dengan cara memasang sesek bambu dan menahannya dengan sak berisi pasir. Sebelumnya warga sudah menyiapkan ratusan sak berisi pasir yang diletakkan disisi tanggul. Begitu air yang menggenangi lahan sawah dan pemukiman sudah surut, mereka langsung melakukan kerja bakti.
"Lebar tanggul yang jebol sekitar tujuh meter ini warga melakukan kerja bakti memperbaiki," ujarnya, Senin (11/03/2019)
Baca juga: KAI Daop 7 Madiun Beri Pengembalian Penuh Akibat Dampak Banjir Semarang
Tidak adanya bantuan alat berat membuat proses perbaikan ini diperkirakan akan memakan waktu hingga seminggu. Hal ini dikarenakan dalamnya tanggul yang mencapai enam meter. Warga berharap selama proses perbaikan tanggul ini hujan tidak turun. Karena jika hujan deras terjadi bisa dipastikan proses perbaikan tanggul akan terhenti, dan banjir bisa terjadi kembali.
"Kalau hujan turun air dari sungai bisa kembali meluap karena tanggul belum jadi," imbuhnya.
Jebolnya tanggul ini bukan kali pertama, sejak tahun 1992 tercatat sudah 4 kali tanggul ini jebol. Kejadian tahun ini merupakan yang terparah. Selain merendam ratusan rumah warga, pihak desa juga mendata terdapat 46 hektar lahan pesawahan yang terendam banjir.
"Banjir tahun ini yang terparah surutnya juga paling lama," pungkasnya.
Baca juga: BPBD Kota Kediri Antisipasi Potensi Banjir, Siapkan Edukasi dan Layanan Darurat
Baca juga: Keren! Inilah Robot Cerdas ITS, Bisa Deteksi Sumbatan Gorong-Gorong Cegah Banjir