jatimnow.com - Eri Cahyadi mengaku diminta untuk melanjutkan tugasnya yang belum selesai oleh Wali Kota Tri Rismaharini, jadi satu dari tiga berita kilas hot, Kamis (14/3/2019).
Simak kilas berita hot berikut.
Baca juga: Kilas Berita Hot: Gempa 6 SR hingga Ketahuan Berselingkuh
1. Wali Kota Risma Minta Eri Cahyadi untuk Melanjutkan Tugas ini
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Eri Cahyadi mengaku diminta untuk melanjutkan oleh Wali Kota Tri Rismaharini.
"Kata Bu Risma, ada tugas satu saya yang belum selesai. Bu Risma waktu itu mengatakan sama saya," kata Eri Cahyadi dalam acara Jamaah Shalawat Nariyah (JASNU).
Video Eri menghadiri acara bersama Ketua PCNU Surabaya H Muhibbin Zuhri itu beredar.
Baca Juga:
- Ditugaskan Risma 'Menghijaukan' Surabaya, Ini Jawaban Eri Cahyadi
- Terbakarnya Bendera PKB di Banyuwangi Diusut Polisi
2. 10 Siswa 'Menghilang' dari Sekolah Akibat Doktrin Kiamat di Ponorogo
Kepergian 16 Kepala Keluarga (KK) warga Desa Watubonang, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo yang pergi mendadak ke Malang karena ada doktrin kiamat juga diikuti oleh anak-anaknya.
Baca juga: Kilas Berita Hot: Kebakaran hingga Nama Jalan di Surabaya Akan Berubah
Rupanya ada 10 siswa SD dari 52 warga Desa Watubonang, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo yang ikut hijrah ke Malang dan membuat mereka absen tidak masuk sekolah.
"Ya ada 10 siswa yang absen di sekolah kami. Mereka mendadak hilang. Ya karena memang mengikuti orang tuanya ke Malang," kata Taman, salah satu guru SDN 2 Watubonang, kepada jatimnow.com, Kamis (14/3/2019).
3. Prabowo Minta Pendukungnya Bawa Tikar ke TPS, TKN: Itu Bagus
Dewan Penasehat Tim Kampanye Nasional (TKN) untuk Capres-Cawapres Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Muhammad Romahurmuziy menanggapi permintaan Capres Prabowo Subianto kepada pendukungnya agar memelototi bahkan harus bawa tikar ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk pengawasan.
Baca juga: Kilas Berita Hot: Kera Misterius Tertangkap hingga Tersambar Kereta
Rommy-sapaan akrab Muhammad Romahurmuziy menyebut gagasan Prabowo itu justru semakin menguatkan legitimasi di Pilpres 2019 bulan April mendatang. Sehingga tidak akan ada lagi pernyataan apapun yang menyebut ada kecurangan dalam Pilpres 2019 nanti.
"Oh itu bagus. Karena itu akan memastikan hasil pemilu akan Legitimate. Sehingga nanti tidak ada istilah ada kecurangan lagi, toh sudah ditungguin pakai tikar," ujar Rommy saat berada di Blitar, Kamis (14/03/2019).
Baca Edisi Kilas Berita Hot lainya di sini.