jatimnow.com - Banyak yang penasaran alasan Jarwo Susanto memilih brand 'Bang Jarwo' untuk tempenya. Padahal di Surabaya yang biasa menyapa dengan sebutan 'Cak'.
Memutuskan Tempe 'Bang Jarwo' ternyata diambil warga eks Lokalisasi Dolly begitu saja. Ia tidak menghitung jangka panjangnya.
Jarwo mengaku memilih nama untuk produknya, saat itu lagi booming film kartun 'Sopo Jarwo' yang di dalam ceritanya ada salah satu tokoh yang akrab disapa 'Bang Jarwo'.
"Ya waktu itu lagi ramai film kartun Sopo Jarwo. Kan Jarwonya sama dengan nama saya. Ya udah pakai itu saja," cerita Jarwo kepada jatimnow.com, Senin (25/3/2019).
Baca juga:
Baca juga: Belajar ke Bang Jarwo di Dolly, Bule ini Jual Tempe di Bulgaria
- Menengok Metamorfosis Eks Lokalisasi Dolly dari Kelam hingga Produktif
- Bantah UKM Dolly Fiktif, Risma: Suruh Bilang ke Saya!
- Gugatan Class Action Warga Dolly dan Jarak Ditolak
Ia tidak memusingkan penggunaan 'Bang' ataupun 'Cak' pada merek tempe yang lahir sesaat Lokalisasi Dolly ditutup Pemkot Surabaya. Baginya yang terpenting tempe 'Bang Jarwo' adalah terus berproduksi.
"Apalah arti sebuah nama," jawabnya.
"Saya hanya fokus berproduksi dan kalau bisa mengajak tetangga-tetangga atau warga sekitar untuk berkarya dan memajukan lingkungan. Itu saja di pikiran saya," jelas Jarwo menutup perbincangan.
Tempe 'Bang Jarwo' mendadak mengundang perhatian karena seorang chef di Belanda mempromosikan produk Dolly tersebut. Tempe buatan Jarwo ini dibawa ke Belanda oleh warga Indonesia yang menjadi chef di sana.
Baca juga: Tempe Belajar dari 'Bang Jarwo' Dijual 1,5 Euro/Potong di Bulgaria