jatimnow.com - Kasus pembobolan brankas milik SMKN 1 Pungging, Kabupaten Mojokerto sudah berjalan sepekan. Beberapa saksi juga sudah dipanggil untuk diperiksa, begitu pula rekaman CCTV yang merekam aksi para pelakunya.
Setelah mendapat laporan kejadian pada Kamis (28/3/2019) lalu, Satreskrim Polres Mojokerto sudah memeriksa setidaknya 13 saksi untuk mendapatkan petunjuk pembobolan dua brankas berisi uang tunai Rp 500 juta tersebut.
"Masih dalam penyelidikan. Kami sudah periksa 13 saksi dari pengelola sekolah, cleaning service, satpam dan staf," kata Kasatreskrim Polres Mojokerto, AKP M Solikhin Fery, Jumat (5/4/2019).
Baca juga: Pembobol Brankas Bank Panin Sidoarjo Dikabarkan Dibekuk
Baca juga:
- Brankas Milik SMK Pungging Mojokerto Dibobol, Uang Rp 500 Juta Amblas
- Pelaku Pembobolan Brankas di SMK Pungging Mojokerto Diduga Tiga Orang
- Pembobolan Brankas di SMK Pungging Mojokerto, Pelaku Beraksi 30 Menit
Meski begitu, mantan Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya ini masih belum bersedia membeberkan terkiat dugaan pelaku, apakah melibatkan orang dalam atau pelaku profesional.
Baca juga: Hasil Olah TKP Pembobolan Brankas Alfamart di Mojokerto, Ini Kronologisnya
"Untuk itu juga masih kami selidiki. Kami belum bisa berkomentar banyak," ungkap Fery.
Dilihat dari rekaman CCTV yang ada, pelaku terlihat berjumlah tiga orang. Dalan waktu 30 menit, ketiganya merusak teralis besi jendela, kemudian masuk ke ruang tata usaha dan mencongkel dua brankas serta menggasak uang Rp 500 juta yang ada di dalamnya.
Baca juga: Maling Jebol Plafon Alfamart di Mojokerto, Bobol Brankas Gondol Rp92 Juta
Diduga, pelaku sudah memantau terlebih dahulu lokasi penyimpanan brankas tempat penyimpanan uang iuran siswa yang rencananya dipakai untuk berlibur ke Pulau Bali tersebut.